Mohon tunggu...
dewi kharimah
dewi kharimah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Institut Agama Islam Latifah Mubarokiyah Fakultas Dakwah Prodi Ilmu Tasawuf

Fakultas Dakwah Prodi Ilmu Tasawuf

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Pengaruh Risalah Al-Qusyairiyah terhadap Tradisi Tasawuf di Dunia

21 Desember 2024   18:21 Diperbarui: 21 Desember 2024   18:21 23
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Di Indonesia, kitab ini memengaruhi tradisi sufistik yang dikembangkan oleh ulama-ulama seperti Sunan Bonang dan Hamzah Fansuri. Nilai-nilai dalam Risalah Al-Qusyairiyah tercermin dalam ajaran Islam Nusantara yang menekankan akhlak mulia, penghormatan terhadap sesama, dan pengabdian kepada Allah.

Mengapa Risalah Al-Qusyairiyah Tetap Relevan?

Meskipun kitab ini ditulis lebih dari seribu tahun yang lalu, ajarannya tetap relevan hingga hari ini. Beberapa alasannya adalah:

Tasawuf Sebagai Solusi Kehidupan Modern

Dalam dunia yang serba cepat dan materialistis, banyak orang merasa kehilangan ketenangan jiwa. Tasawuf, seperti yang diajarkan dalam Risalah Al-Qusyairiyah, menawarkan jalan untuk kembali kepada Allah melalui kebersihan hati dan hidup yang sederhana.

Penekanan pada Akhlak

Kitab ini mengingatkan bahwa menjadi Muslim bukan hanya tentang menjalankan ibadah formal, tetapi juga tentang menjaga hubungan baik dengan sesama manusia dan alam.

Pendekatan Moderat dalam Tasawuf

Dengan memadukan antara syariat dan spiritualitas, Risalah Al-Qusyairiyah membantu menjaga keseimbangan antara ibadah lahiriah dan kedalaman batin.

Kesimpulan

Risalah Al-Qusyairiyah adalah salah satu karya besar dalam tasawuf yang memberikan pengaruh besar terhadap tradisi spiritual di dunia Islam. Melalui kitab ini, Imam Al-Qusyairi mengajarkan bahwa tasawuf adalah cara untuk membersihkan hati, mendekatkan diri kepada Allah, dan menjadi manusia yang bermanfaat bagi sesama.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun