Di Indonesia, kitab ini memengaruhi tradisi sufistik yang dikembangkan oleh ulama-ulama seperti Sunan Bonang dan Hamzah Fansuri. Nilai-nilai dalam Risalah Al-Qusyairiyah tercermin dalam ajaran Islam Nusantara yang menekankan akhlak mulia, penghormatan terhadap sesama, dan pengabdian kepada Allah.
Mengapa Risalah Al-Qusyairiyah Tetap Relevan?
Meskipun kitab ini ditulis lebih dari seribu tahun yang lalu, ajarannya tetap relevan hingga hari ini. Beberapa alasannya adalah:
Tasawuf Sebagai Solusi Kehidupan Modern
Dalam dunia yang serba cepat dan materialistis, banyak orang merasa kehilangan ketenangan jiwa. Tasawuf, seperti yang diajarkan dalam Risalah Al-Qusyairiyah, menawarkan jalan untuk kembali kepada Allah melalui kebersihan hati dan hidup yang sederhana.
Penekanan pada Akhlak
Kitab ini mengingatkan bahwa menjadi Muslim bukan hanya tentang menjalankan ibadah formal, tetapi juga tentang menjaga hubungan baik dengan sesama manusia dan alam.
Pendekatan Moderat dalam Tasawuf
Dengan memadukan antara syariat dan spiritualitas, Risalah Al-Qusyairiyah membantu menjaga keseimbangan antara ibadah lahiriah dan kedalaman batin.
Kesimpulan
Risalah Al-Qusyairiyah adalah salah satu karya besar dalam tasawuf yang memberikan pengaruh besar terhadap tradisi spiritual di dunia Islam. Melalui kitab ini, Imam Al-Qusyairi mengajarkan bahwa tasawuf adalah cara untuk membersihkan hati, mendekatkan diri kepada Allah, dan menjadi manusia yang bermanfaat bagi sesama.