Mohon tunggu...
Dewi Khadijah
Dewi Khadijah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Membaca

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Filsafat Anjuran Bisnis dan Agama Menurut Prespektif Ulama

9 Januari 2024   19:56 Diperbarui: 11 Januari 2024   19:42 84
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

assalamualaikum wr.wb

hai temen temen pembaca

dalam tulisan ini saya akan mengupas tuntas bagaimana anjuran islam tentang berbisnis yuk kita bahas

pertama-tama dalam alquran telah dijelaskan demikian:

artinya:
Sungguh, pada (diri) Rasulullah benar-benar ada suri teladan yang baik bagimu, (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari Kiamat serta yang banyak mengingat Allah.

dalam ayat ini mengatakan bahwa nabi Muhammad saw adalah suri tauladan bagi para manusia, jadi segala sesuatu yang dikerjakan Rasulullah adalah uswatun hasanah.

didalam tarikh(cerita) yang sering kita dengar Rasulullah sempat berdagang hal ini sebagai suri tauladan bahwa Rasulullah menganjurkan kita untuk berdagang dan hal ini juga didukung oleh hadist riwayat Ahmad yang menyatakan bahwa

 

"Wahai Rasulullah, mata pencaharian (kasb) apakah yang paling baik?" Beliau bersabda, "Pekerjaan seorang laki-laki dengan tangannya sendiri dan setiap jual beli yang mabrur (diberkahi)." (HR. Ahmad 4: 141, hasan lighoirihi)

lalu bagaimana bisnis yang mabrur?

1)menurut para ulama bisnis yang mabrur adalah bisnis yang didalam nya penjual dan pembeli saling ridha akan barang nya hal ini sesuai dari hadist nabi

( )
Artinya: "Dari Abi Hurairah R.A dari Nabi SAW bersabda: janganlah dua orang yang
berjual beli berpisah, sebelum saling meridhai". (Riwayat Abu Daud dan
Tirmidzi).

menurut para ulama dengan adanya ridha maka status perpindahan kepemilikan barang dinyatakan sah

2)yang kedua adalah niat dengan adanya niatan yang baik misal contoh untuk menafkahi keluarga maka barokah yang didapat dari jual beli akan dirasakan atau proses jual beli itu dinyatakan mabrur

seperti hadist yang telah mashur yaitu

Kalimat innamal a'malu binniyat artinya adalah "sesungguhnya segala perbuatan itu tergantung pada niatnya". Kalimat ini berasal dari penggalan Hadist Nabi Muhammad SAW yang diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim.

3)yang ketiga bermanfaat bagi sekitar sesuai hadist nabi

Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat untuk orang lain.

jadi bisa disimpulkan dari mengutip keterangan para ulama yang berpendapat sesuai hadist hadist yang telah disampaikan oleh junjungan kita nabi Muhammad saw maka kunci bisnis yang mabrur adalah bisnis yang memiliki ridha,niat,dan bermanfaat bagi sekitar

yang kita kritis disini adalah bahwa berbisnis adalah salah satu anjuran baik yang sangat sangat dianjurkan oleh beliau bahkan beliau tidak hanya menganjurkan dengan dalil yang berupa qauliyah(ucapan) akan tetapi beliau juga men-taukidi (memperkuat) dengan dalil fi'liyah semasa beliau berdangang duluy

kesimpulan
berbisnis sangat lah dianjurkan bagi kita dan bisnis yang baik adalah bisnis yang memenuhi indikator ridha,niat, dan juga bermanfaat bagi sekitar jadi kebarakahan berbisnis sangat lah besar dan juga kita bisa mendapatkan penghasilan sambil beribadah

itu saja menurut saya mungkin ada salah kata atau penulisan mohon maaf akhirul kalam

wasalamualaikum wr.wb

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun