dan ketakutan berlebih pada korban kekerasan seksual di bawah umur. Upaya yang perlu pemerintah Indonesia lakukan adalah dengan dilakukannya upaya psikoterapi dengan melakukan konseling dan terapi kepada dokter atau psikolog yang ahli dalam bidang ini.Â
konseling dan terapi yang secara rutin akan berdampak baik pada kesembuhan mental pada anak. Selain dari segi pemerintah Indonesia, daya dukungan dari seorang keluarga pun dapat membantu dalam penyembuhan pasca trauma ini.Â
Peran seorang keluarga entah dari seorang ayah, ibu, maupun saudara dapat meningkatkan semangat untuk sembuh bagi para korban kekerasan seksual. Dukungan keluarga merupakan hal yang paling utama dalam proses ini. Korban kekerasan seksual akan merasa terlindungi dengan adanya keluarga yang selalu mengelilingi.
Setelah korban mendapatkan penanganan, langkah selanjutnya adalah kembali lagi pada peran keluarga atau orang tua dalam mengawasi anak entah dari segi media sosial, lingkungan, dan pergaulan. Penanganan sejak dini harus dilakukan agar tidak terjadi kekerasan seksual ini. Seperti contoh, orang tua harus mengecek media sosial anak,Â
tak luput kekerasan seksual ini muncul dari media sosial. Anak yang masih dibawa umur masih belum memiliki pengetahuan yang luas terhadap media sosial. Dari lingkungan dan juga pergaulan harus diawasi.Â
Lingkungan dan pergaulan merupakan faktor pendukung terjadinya kekerasan seksual ini. Jadi, orang tua harus pintar dalam memberikan pengawasan terhadap anak. Selain dari orang tua, perlindungan dari sendiri pun juga sangat dibutuhkan. Apalagi seorang wanita yang sering dijadikan sasaran kekerasan seksual karena pelaku menganggap wanita tidak memiliki daya dan lemah.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI