Rujukan yang digunakan dalam akuntansi islam ialah Al-Qur'an dan Al-Hadist yang kemudian memberikan pandangan terkait :
Karakteristik ummat islam :
- Di dalam Al-Qur'an telah jelas menerangkan hal ini yang mana kita harus bisa memahami hal yang berkaitan dengan hubungan manusia dengan Tuhan.
- Hubungan manusia dengan manusia
- Serta hubungan manusia dengan makhuk lainnya.
Kemudian peran yang dirujuk dari Al-Qu'an dan Al-Hadist ialah kontribusi, komunikasi yang mempermudah proses peribadatan ummat manusia itu sendiri.
Dari hal-hal tersebut maka didapatilah standar akuntansi islam yang memiliki peran penting untuk :
- Melakukan kebijakan yang sesuai dengan pedoman Al-Qur'an dan Al-Hadist
- Memiliki pedoman bentuk serta isi dari laporan keuangan yang contoh nya berisikan (Neraca, Laporan kinerja, Laporan Arus Kas, Laporan SDM, Laporan perolehan dan penyaluran zakat/infaq/shodaqoh, catatan  kemudian laporan keuangan)
Melalui pemaparan di atas maka kita dapat mengetahui apa saja perbandingan yang dimiliki antara standar akuntansi dalam akuntansi konvensional dan standar akuntansi dalam akuntansi islam yang menjadi pokok bahasan kita pada kali ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H