Mohon tunggu...
Ayu diyah
Ayu diyah Mohon Tunggu... -

Ayu diyah

Selanjutnya

Tutup

Money

Perkembangan Mazhab Alternatif Kritis dalam Ekonomi Islam di Indonesia

27 Februari 2018   14:54 Diperbarui: 27 Februari 2018   15:04 1460
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saya mengambil materi mazhab alternatif kritis ini karena merupakan salah satu mazhab dalam ekonomi islam di indonesia. Karena mazhab ini jika dikembangkan akan menjadi perbaikan perekonomian di indonesia akan tetapi didalam mazhab ini hanya berisi tentang kritik-kritik dari mazhab yang lainnya,belum ada seorangpun pemikir didalam mazhab ini yang bisa mengeluarkan suatu sistem perekonomian syariah. Jadi, saya akan menjelaskan apa itu mazhab alternatif kritis?

Alternatif Kritis, lebih pada analisa mendalam mengenai hasil temuan-temuan system ekonomi yang ada termasuk ekonomi Islam untuk dikritisi kembali dan secara terus menerus.

Dalam buku Ekonomi Mikro Islam karya Adiwarman A Karim disebutkan bahwa Pelopor Madzhab Alternatif Kritis adalah Timur Kuran (Ketua Jurusan Ekonomi), Jomo (Yale, Cambridge, Harvard, Malaya), Muhammad Arif, dan lain-lain.

            Mazhab Alternatif ini mengkritik tetang mazhab-mazhab sebelumnya, kenapa kok mengkritik? mazhab alternatif ini tidak ada penanggapan tentang bagaimana permasalahan ekonomi di masyarakat. Dan dalam mazhab ini tidak dijelaskan ita harus bagaimna tetapi dalam mazhab alternatif kritis ini hanya menjelaskan tentang mazhab-mazhab sebelumnya. Mazhab baqir dikritik sebagai madzhab yang berusaha untuk menentukan sesuatu yang baru yang memang sudah ditemukan sudah orang lain. Menghancurkan teori lama, kemudian menggantinya dengan teori baru. Sementara ini mazhab mainstream di kritik sebagai jiplakan dari ekonomi neoklasik dengan menghilangkan variabel riba dan memasukkan variabel zakat serta niat.

Alternatif-Kritis mempunyai pendapat bahwa analitis kritis bukan saja harus dilakukan terhadap sosialisme dan kapitalisme, tetapi juga tehadap ekonomi islam itu sendiri.
Dari ketiga mazhab tersebut diatas, pendekatan yang paling sering digunakan dalam mengkaji ekonomi islam adalah sudut pandang/mazhab mainstream.

Pemikiran ekonomi islam ini sudah berkembang pesat dengan berjalannya implementasinya. Zarqa (1992) telah mengklarifikasikan kontribusi pemikiran ekonomi islam yang berkembang saat ini kedalam 4 kategori, yaitu:

  1. Banyak menyumbang pemikiran dalam aspek normative sistem ekonomi islam. Menemukan prinsip yang baru tentang ekonomi islam dan menjawab pertanyaan modern tentang sisitem tersebut. Termasuk dalam kategori ahli syari'ah. (Fuqaha/juruts).
  2. Asumsi dan pernyataan positif dalam Al-Qur'an dan As-Sunnah yang relevan bagi ilmu ekonomi. Contoh kategori ini yaitu konsepsi ekonomi islam mengenai pasar (yang diderivasi dari konsep syariah), mengajukan asumsi adanya ketimpangan informasi antara pembeli dan penjual. Konsep ini berbeda dengan pasara persaingan sempurna dan pasar konvensional (klasik) yang secara eksplisit mengasumsikan semua pasar mempunyai informasi yang sempurna, benar dan lengkap, dan tersedia secara bebas. Karya Munawar Iqbal (1992), mengenai organisasi produksi dan teori perilaku perusahaan dalam perspektif islam.
  3. Adanya pernyataan ekonomi positif yang dibuat oleh para pemikir ekonomi islam, seperti dalam karyanya Ibnu Khaldun. Ibnu Khaldun menganalisa tentang faktor yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi jangka panjang dan menurunnya masyarakat dalam bukunya muqadimah. Contoh lainnya dalah karya al-Maqrizi mengenai penyebab dan dampak inflasi terhadap perekonomian.
  4. Analisis ekonomi dalam bagian ekonomi islam dan konsekuensi pernyataan positif ekonomi islam mengenai kehidupan ekonomi. Kontributor kategori ini dimana para ahli ekonomi konvensional sekaligus menguasai ekonomi syariah, dan mereka menggunakan alat analisis seperti ekonomi konvensional. Bahkan banyak juga para ahli ekonomi non muslim yang mengkaji ekonomi islam.

Latar Belakang Tokoh Alternatif kritis

  • Timur Kuran

Salah satu tokoh dari madzhab alternative-kritis adalah Timur Kuran. Timur Kuran lahir pada tahun 1954 di New York dan menghabiskan masa kecilnya di Ankara. Ayahnya mengajar di Universitas Teknis di Timur Tengah. Saat remaja keluarganya pindah ke Istanbul, disana ia tinggal tidak jauh dari kampus Universitas Bogasici tempat kerja ayahnya sebagai profesor sejarah arsitektur islam

Timur Kuran memperoleh pendidikan menengah di turki, lulus di Universitas Robert di Istanbul pada tahun 1973, lalu ia belajar ekonomi di Princenton University sampai wisuda dan mendapat prestasi sebagai mahasiswa terbaik diangkatannya. Ia terus melanjutkan study nya di Standford University untuk memperoleh gelar doctor di bidang ekonomi. Telah banyak tulisan-tulisan beliau tentang ekonomi dan islam diantaranya tulisan beliau yang berjudul "The Economy System in Contemporary Islamic Thought: Interpretation and Assesment, dalam International Journal of Middle East Studiesvolume 18 tahun 1986, dan "On The Nation of Economic Justice in Contemporary Islamic Thought". Dalam International Journal of Middle East Studies Volume21 tahun 1989. Ia memiliki fokus awal pada kontemporer untuk merestrukturasi ekonomi menurut islam. Sejak pertengahan 1990-an ia telah mengalihkan perhatiannya untuk teka-teki Timur Tengah, yang pernah memiliki standar hidup yang tinggi dengan standar global, kemudian tertinggal.di berbagai bidang, termasuk produksi ekonomi, kemampuan organisasi, kreativitas dengan standar global, kreativitas teknologi, demokratisasi, dan kekuatan militer. Dari 1990-2008 Timur Kuran menjabat sebagai editor dari seri buku interdisipliner diterbitkan oleh University of Michigan Press. Seri ini didirikan kembali di Cambridge University Press pada tahun 2009 dengan judul Cambridge Studi Ekonomi, Kognisi dan Masyarakat. Dia mengajar di University of Southern California antara tahun 1982 dan 2007, di mana ia memegang Raja Faisal guru dalam pemikiran Islam dan budaya dari 1993 dan seterusnya. Dari tahun 2005 sampai 2007, dia adalah Direktur USC Lembaga Penelitian Ekonomi pada Peradaban, yang didirikannya. Pada 1989-1990 ia menjadi anggota Institute for Advanced Study di Princeton, tahun 1996-97 ia memegang John Olin mengunjungi guru di Graduate School of Business, University of Chicago, saat ini ia adalah anggota komite eksekutif asosiasi ekonomi internasional. Menurut Kuran dalam bukunya yang berjudul Islam dan Mammon ia menemukan bahwa ekonomi islam tidak berasal dari ajaran Nabi Muhammad, tetapi merupakan tradisi yang diciptakan yang muncul pada 1940-an di India. Ide ini lahir dari gagasan Abul-Ala Maududi (1903-1979), yang menyatakan bahwa ekonomi islam merupakan suatu mekanisme untuk mencapai tujuan-tujuan, untuk meminimalkan hubungan dengan non-muslim, memperkuat rasa identitas kolektif muslim, memperluas jangkauan islam ke daerah aktivitas baru manusia, dan modernisasi tanpa westernisasi. Jadi, madzhab alternatif-kritis merupakan madzhab yang berada ditengah-tengah antara dua madzhab sebelumnya.

Sohrab Behdad

Pemikirannya dapat ditemukan dalam tulisan artikelnya yang berjudul "Property Rights in Contemporary Islamic Economic Thought A Critical Perspective" dalam jurnal Review of Social Economy Volume 47 tahun 1989.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun