Mohon tunggu...
Dewi Hidayati
Dewi Hidayati Mohon Tunggu... Lainnya - Santri

Menulislah! Maka engkau akan abadi.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Sang Kawulo Alit

13 Juni 2024   22:00 Diperbarui: 13 Juni 2024   22:10 152
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ali mendekati Gus Rizal dan menjabat tangannya, memeluknya dengan tulus. "Gus, terima kasih telah mengajari saya bukan hanya sabar dan ikhlas saja, namun juga ketulusan. Seorang kawulo alit, tidak penah menyimpan kebencian terhadap Gus Rizal". Ungkap Ali dengan hormat dan tulus.


Catatan:
Kawulo = orang
Alit = kecil
Ndalem = rumah
Murojaah = mengulang-ulang hafalan
Mutholaah = mengulang pelajaran
Imtihan = tes; ujian
Khidmah = mengabdi
Huffadz = santri tahfidz; santri yang menghafalkan Alquran
Ora ono wong mulyo tanpo rekoso = tiada orang yang sukses tanpa bersusah payah

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun