Mohon tunggu...
Dewi Herawati
Dewi Herawati Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Universitas Muhammadiyah A.R Fachruddin S-1 Farmasi

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Plagiarisme dalam Bahasa Indonesia

11 Desember 2024   00:14 Diperbarui: 11 Desember 2024   00:14 32
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Menurut Peraturan Mentri Pendidikan RI Nomor 17 Tahun 2010 dikatan:

Plagiat adalah memperoleh atau mencoba memperoleh kredit atau nilai untuk suatu karya ilmiah, dengan mengutip sebagian atau seluruh karya dan atau karya ilmiah pihak lain yang diakui sebagai karya ilmiahnya, tanpa menyatakan sumber secara tepat dan memadai.

Identifikasi Plagiarisme 

Menurut Novanta (2009), terdapat beberapa faktor yang dapat digunakan dalam mengidentifikasi plagiarisme, yaitu: 

  •  Pengguna kosakata
  • Perubahan kosakata
  • Teks yang membingungkan
  • Jumlah kemiripan teks
  • Kesalahan ejaan yang sama
  • Rangkaian-rangkaian yang panjang kata yang sama
  • Orde kemiripan antar teks
  • Ketergantungan pada kata atau frase tertentu
  • Frekuensi kata
  • Keputusan untuk menggunakan kalimat panjang atau kalimat pendek
  • Teks yang dapat dibaca
  • Referensi yang tidak jelas

Jenis-Jenis Plagiarisme

Ada terdapat beberapa jenis plagiarisme, menurut Sudigdo (2007), jenis-jenis plagiarisme dibagi dalam beberapa kelompok yaitu:

1. Jenis plagiarisme berdasarkan aspek yang dicuri: plagiarisme ide, plagiarismeisi (data penelitian), plagiarisme kata, kalimat, paragraf, plagiarisme total.

2. Klasifikasi berdasarkan sengaja atau tidaknya plagiarisme: plagiarisme yang disengaja dan plagiarisme yang tidak di sengaja.

3. Klasifikasi berdasarkan proporsi atau persentasi kata, kalimat, paragraf yang dibajak: plagiarisme ringan<30%, plagiarisme sedang 30-70% dan plagiarisme berat total >70.

Jenis-Jenis Plagiarisme Proporsi

Menurut Sudigdo (2007) jneis-jenis plagiarisme proporsi yaitu: 

 Klasifikasi berdasarkan proporsi atau persentasi kata, kalimat, paragraf yang di bajak, plagiarisme ringan <30%. Plagiarisme sedang 30-70% dan plagiarisme berat total >70%.

Jenis-Jenis Plagiarisme Pola

Deepublish mengemukan beberapa jenis-jenis plagiarisme pola yaitu:

1. Plagiarisme total

Yaitu plagiarisme yang dilakukan seorang penulis dengan cara menjiplak atau mencuri hasil karya orang lain seluruhnya dan mengklaim sebagai karyanya.

2. Plagiarisme persial

Yaitu tindakan plagiasi yang dilakukan seseorang penulis dengan cara-cara menjiplak sebagian hasil karya orang lain untuk menjadi hasil karyanya sendiri dengan mengambil pertanyaan, landasan teori, sampel, metode analisis tanpa menuliskan sumbernya. 

3. Auto-Plagiasi (self-plagiarisme)

Yakni jenis plagiarisme yang dilakukan seorang penulis terhadap karyanya sendiri, baik sebagian maupun seluruhnya. Misalnya, ketika menulis suatu artikel ilmiah seorang penulis meng-copy paste bagian-bagian tertentu dari hasil karyanya dalam suatu buku yang sudah diterbitkan tanpa menyebut sumbernya.

4.  Plagiarisme antar bahasa

Yakni jenis plagiarisme yang dilakukan seorang penulis dengan cara menerjemahkan suatu karya tulis yang berbahasa asing ke dalam bahasa Indonesia. Kemudian, penulis menjadikan hasil karyanya tanpa menyebut sumbernya. 

Jenis-Jenis Plagiarisme Penyajian 

Deepublish mengemukan beberapa jenis plagiarisme penyajian yatu:

1. Plagiarismen Verbatin

Plagiarisme verbatin merupakan tindakan plagiasi dengan menjiplak karya orang lain tanpa memberi kesan bahwa karya tersebut hasil ciptaannya sendiri. Jenis ini seharusnya tak dilakukan pada buku bebas plagiarisme.

2. Plagiarisme Kain Perca

Plagiarisme kain perca atau yang dikenal dengan patchwork adalah tindakan plagiasi yang mengambil karya orang lain dari berbagai sumber tanpa menyebut rujukan atau sumbernya dan menyusun menjadi satu kesatuan yang utuh sehingga terkesan sebagi karya baru. Tindakan ini juga tidak boleh ada pada buku bebas plagiarisme.

3. Plagiarisme Parafrasa

Tindakan plagiarisme parafrasa juga tidak boleh ada buku bebas plagiarisme karena tindakan ini merupakan tindakan plagiasi dengan mengubah kalimat dari penulis asli dengan kalimatnya sendiri dan tidak mencantumkan referensi atau kutipan.

4. Plagiarisme Kata Kunci atau Frasa Kunci

Buku bebas plagiarisme juga harus bebas dari plagiarisme kata kunci atau frasa kunci. Dimana jenis ini biasanya mengambil struktur gagasan orang lain yang dituangkan kembali agar terlihat berbeda. 

DAFTAR PUSTAKA

Novanta, A. 2009. Pendeteksian Plagiarisme Pada Dokumen Teks dengan Menggunakan Algoritma Smith-Waterman. Medan: Universitas Sumatera Utara.

Permendiknas No. 17 tahun 2010. (2010). Pencegahan dan Penanggulangan Plagiat di Perguruan Tinggi. Jakarta

https://penerbitdeepublish.com/teknik-menulis-penerbit-buku-b05/amp/

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun