Mohon tunggu...
Dewi Hartanti
Dewi Hartanti Mohon Tunggu... Guru - Pendidik, Pengajar dan Pembelajar

Just do it, teruslah belajar, berproses dan betumbuh dalam kebaikan :)

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Kita Inspirasi, Guru Aisyiyah Bantul Berkemajuan di Tengah Pandemi

14 November 2021   12:30 Diperbarui: 25 November 2021   17:39 488
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Indonesia masih dalam dan belum lepas dari pandemi Covid-19. Selama hampir dua tahun melanda, wabah ini telah berdampak di berbagai aspek kehidupan. Salah satunya aspek pendidikan. 

Pendidikan menjadi salah satu faktor penentu masa depan bangsa dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia, dan harus terus berlangsung dalam kondisi apapun. Pandemi Covid-19 ini menjadi pemicu krisis pendidikan fase baru, berbagai solusi telah diprogramkan pemerintah. 

Program Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ), dengan memindahkan kelas dari ruang nyata ke ruang maya yang menjadi solusi Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbud Ristek) untuk mencegah penularan virus Covid-19 melanda bangsa ini, yang ternyata harus berhadapan dengan berbagai tantangan yang tidak mudah.

Setelah hampir dua tahun pandemi Covid-19 ini berlangsung, segala tantangan untuk mencerdaskan generasi penerus bangsa telah kita hadapi bersama, berbagai kalangan turut andil dan mengambil peran. 

Tak terkecuali Muhammadiyah - ‘Aisyiyah. ‘Aisyiyah sebagai organisasi perempuan Persyarikatan Muhammadiyah yang memiliki komitmen untuk melakukan gerakan pencerahan, memiliki visi islam berkemajuan. 

Sebagaimana dipahami Muhammadiyah - ‘Aisyiyah merupakan Islam yang mampu merespons problematika yang dihadapi pada setiap zamannya sehingga kehadirannya memberikan rahmat bagi sekalian alam. Dimasa pandemi Covid-19, ‘Aisyiyah ikut mengambil peran dengan kerja nyata di tengah masyarakat.

Di dunia pendidikan, ‘Aisyiyah sangat mendorong adanya gerakan keilmuan bagi umat, dan terus berusaha mengembangan ilmu pengetahuan, salah satunya melalui sekolah-sekolah ‘Aisyiyah dari tingkat pusat sampai ranting. Pandemi Covid-19 tentunya juga berpengaruh terhadap keberlangsungan pendidikan di lingkungan ‘Aisyiyah. Di tengah pandemi Covid-19 sekolah - sekolah ‘Aisyiyah mencoba untuk terus berinovasi untuk memberikan pendidikan terbaik.

Di lingkup daerah Bantul sendiri, sekolah - sekolah ‘Aisyiyah selama masa pandemi Covid-19 terus berinovasi untuk memberikan pendidikan terbaik, mulai dari tingkat anak usia dini sampai menengah. Pimpinan Daerah ‘Aisyiyah Bantul memiliki sekolah - sekolah unggulan, salah satunya SMP Unggulan ‘Aisyiyah Bantul. 

Di awal kebijakan pemerintah memberlakukan PJJ untuk menekan penyebaran Covid-19, kegiatan pembelajaran di SMP Unggulan ‘Aisyiyah Bantul seluruhnya dilaksanakan secara daring/online. 

Melaksanakan pembelajaran secara daring tentu tidak mudah, banyak persiapan dan tantangan yang harus dihadapi baik itu oleh peserta didik, orang tua dan guru. Selain menuntut kesiapan sarana dan prasarana penunjang pembelajaran daring, pembelajaran daring ini juga menuntut kerjasama berbagai pihak dan peran serta seluruh stakeholder yang terlibat.

Guru sebagai pendidik memiliki peran penting dalam keberlangsungan pembelajaran di masa pandemi Covid-19 ini. Mereka harus keluar dari zona nyaman, untuk dapat memberikan pendidikan terbaik bagi peserta didik. 

Pandemi Covid-19 ini tentunya memberikan jalan muhasabah, hikmah dan ibrah bagi guru untuk meninjau ulang metode dan proses pembelajaran yang selama ini telah dilakukan. 

Di era industri 4.0 ini, sebelum pandemi Covid-19 melanda tak banyak guru yang mampu memanfaatkan berbagai aplikasi – aplikasi digital untuk pembelajaran. 

Akan tetapi dengan pemberlakuan PJJ, guru dituntun dan dituntut untuk mampu menguasai penggunaan aplikasi – aplikasi digital untuk pembelajaran.

Di SMP Unggulan ‘Aisyiyah sendiri para guru dibekali dengan pelatihan pemanfaatan aplikasi - aplikasi digital, seperti beberapa aplikasi di Google Workspace (Google Classroom, Google Form, Google Docs, etc), Zoom Meeting, aplikasi ujian sekolah dan lainya. Selain dibekali dari sekolah, guru juga bisa belajar melalui webinar online yang menjamur, Youtube, maupun berselancar dari internet. 

Kemauan dan kemampuan guru untuk terus belajar menggunakan aplikasi – aplikasi digital, tentunya sangat bermanfaat dalam pembelajaran. Penggunaan aplikasi – aplikasi tersebut menunjukkan kreativitas guru dalam pembelajaran agar peserta didik lebih mudah dalam belajar dan tidak mengalami kebosanan.

Tak dapat dipungkiri peserta didik kita saat ini adalah generasi milenial, yang sangat akrab dengan berbagai aplikasi digital. Sebagai guru, kita harus mengenal aplikasi – aplikasi digital tersebut, karena selain dapat digunakan sebagai media hiburan, aplikasi – aplikasi tersebut dapat dimanfaatkan sebagai media pembelajaran. 

Di SMP Unggulan ‘Aisyiyah Bantul sendiri muncul beberapa guru yang sudah memiliki channel Youtube untuk pembelajaran, di antaranya channel Delia Uzt (IPS), rahmadhani widya (IPA), Amanah Oktavian dari (Matematika), mustafa saya (Seni Budaya) dan lainnya, yang video pembelajarannya puluhan, dan banyak diakses peserta didik.

Selain mempersiapkan media pembelajaran dan materi yang akan diajarkan, guru juga wajib mempersiapkan dan mengenal karakteristik peserta didik. Tak jarang kita temui, peserta didik yang beberapa kali tidak mengikuti pembelajaran secara sinkron baik itu melalui Zoom Meeting, atau Google Meet, tugas-tugas yang menumpuk, serta sulit dihubungi. Hal ini tentunya menjadi tantangan baru bagi guru dan orang tua. 

Peserta didik yang seperti ini jika tidak segera ditindaklanjuti tentunya akan menambah masalah baru. Learning Loss, dikutip dari cnnindonesia.com istilah itu digunakan untuk hilangnya kemampuan akademik pengetahuan atau keterampilan oleh peserta didik karena tidak pernah mengikuti pembelajaran.

 SMP Unggulan ‘Aisyiyah Bantul tentunya tidak menginginkan hal itu terjadi, oleh sebab itu sekolah sudah menyiapkan program Guru Kunjung Siswa (GKS) dan Layanan Konsultasi Pembelajaran (LKP) bagi peserta didik yang memiliki kendala dalam mengikuti pembelajaran daring.

Sampai di sini kita sudah sepatutnya berbangga di tengah pandemi Covid – 19 ini, guru – guru di SMP Unggulan ‘Aisyiyah Bantul yang senantiasa memberikan dedikasi terbaik untuk peserta didiknya. Begitu pula dengan guru – guru ‘Aisyiyah di luar sana yang terus berjuang memberikan pengajaran terbaik yang tanpa lelah mendampingi generasi penerus bangsa berproses, dan bertumbuh dalam kebaikan.

Jadi siapakah yang patut menjadi inspirasi di tengah pandemi Covid - 19?

Jawabannya adalah “kita”. Guru – guru ‘Aisyiyah Bantul. Guru yang menginspirasi bukan hanya mereka yang memiliki banyak prestasi, tapi guru yang menginspirasi adalah guru yang senantiasa memberikan energi positif, keteladan, motivasi, peduli, kreatif, memiliki growth mindset untuk terus belajar, serta percaya dengan potensi dirinya maupun orang – orang di sekitarnya. Melihat bagaimana perjalanan kurang lebih hampir dua tahun menjalani pembelajaran daring karena pandemi Covid - 19, guru – guru ‘Aisyiyah senantiasa memegang komitmen untuk melakukan gerakan pencerahan, serta visi islam berkemajuan, dengan berkontribusi nyata memberikan pendidikan terbaik untuk generasi penerus bangsa.

Mari kita memberikan apresiasi untuk diri ini, maupun guru – guru hebat di luar sana. Jazakallahu Khairan Katsiran telah menjadi guru terbaik, untuk diri sendiri, maupun untuk orang – orang di yang ada di sekitar kita. Semoga lelahnya perjuangan untuk ikut serta mencerdaskan kehidupan bangsa, Allah SWT ganti dengan keindahan surga kelak, Aamiin. Tetaplah menginspirasi guru – guru ‘Aisyiyah Bantul, terus belajar, berproses, bertumbuh dalam kebaikan, serta berkemajuan. (dehanti)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun