Desa Langgeng (13/01/2024) - Kolam renang Tirto Aji merupakan lini usaha yang dikelola oleh Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) di Desa Langgeng, Kec. Tlogomulyo, Kab. Temanggung. Telah beroperasi sejak 2017 hingga sekarang. BUMDes dapat menciptakan peluang ekonomi lokal dengan memanfaatkan sumber daya alam yang ada, seperti membangun kolam renang untuk menarik wisatawan. Pendapatan dari usaha kolam renang dapat digunakan untuk membiayai proyek-proyek pembangunan dan kesejahteraan masyarakat setempat. Kolam renang dapat menjadi daya tarik wisata, baik bagi warga lokal maupun wisatawan dari luar desa. Ini dapat meningkatkan kunjungan wisata dan memberikan kontribusi positif terhadap sektor pariwisata. Penting untuk BUMDes memiliki manajemen yang baik agar usaha kolam renang berjalan dengan berkelanjutan. Ini melibatkan perencanaan, pengelolaan keuangan, dan pemeliharaan fasilitas secara efisien.
Dengan berbagai keuntungan yang diperoleh, BUMDes harus memperbaharui sistem pembukuan yang digunakannya agar dapat menghasilkan laporan keuangan yang dapat menunjukkan posisi keuangan BUMDes dengan jelas dan digunakan untuk mempertanggungjawabkan kepada stakeholder. Pencatatan laporan keuangan merupakan hal yang sangat penting bagi suatu Badan Usaha Milik Desa (BUMDes). Dengan dibuatnya laporan keuangan yang baik maka sebuah usaha dapat membuat keputusan bisnis yang baik, mempertahankan dan mengembangkan keberlangsungan hidupnya. Kenyataannya, BUMDes di Desa Langgeng belum menerapkan sistem digitalisasi dalam pembukuan keuangan dengan baik.
Melihat persoalan yang dihadapi oleh BUMDes, pada Sabtu, 13 Januari 2024, Dewi Harsyah Putri, mahasiswi KKN Tim I Undip tahun 2023/2024 melaksanakan kegiatan keilmuannya yang berjudul “Digitalisasi Pembukuan Akuntansi Sederhana pada Kolam Renang Tirto Aji Desa Langgeng Dusun Pojok” dalam upaya untuk membantu persoalan yang dihadapi oleh BUMDes dalam mengelola pembukuan keuangannya.
Kegiatan tersebut dihadiri langsung oleh pengurus inti dan anggota BUMDes Desa Langgeng. Secara umum, prinsip penerapan pembukuan keuangan BUMDes tidak berbeda dengan pembukuan yang ditulis secara sistematis dari transaksi yang terjadi setiap hari. Pencatatan transaksi itu, umumnya menggunakan sistem akuntansi. Kemajuan teknologi adalah suatu yang tidak bisa dihindari dalam kehidupan saat ini karena kemajuan teknologi akan berjalan sesuai dengan kemajuan ilmu pengetahuan. Digitalisasi bisnis sudah menjadi salah satu strategi untuk dapat, menjangkau pasar yang lebih luas. Digitalisasi pembukuan keuangan merujuk pada transformasi proses pencatatan dan analisis keuangan dari metode manual menjadi teknologi digital.
Dengan menggunakan bantuan aplikasi SIAPIK atau Sistem Informasi Aplikasi Pencatatan Informasi Keuangan yang merupakan aplikasi pencatatan keuangan digital yang dapat memudahkan mencatat transaksi keuangan usahanya tanpa perlu memahami kaidah akuntansi. Selain itu tujuan lain SIAPIK adalah meningkatkan akses keuangan, mempermudah proses pencatatan, pengelolaan, dan analisis data keuangan, mengurangi potensi kesalahan manusia. SIAPIK memiliki lima fitur yakni standar, mudah, aman, sederhana, dan handal atau yang dikenal dengan istilah S-M-A-S-H.
Harapan dengan diadakannya kegiatan pengabdian ini dapat berdampak signifikan pada meningkatnya kemampuan pengurus dan anggota BUMDes dalam mengelola keuangan usahanya dengan memanfaatkan perkembangan teknologi. Kegiatan pelatihan dapat dikatakan sukses secara keseluruhan, dilihat dari pemahaman pengurus dan anggota BUMDes yang mulai bisa mengelola keuangan usahanya juga dapat memahami serta memanfaatkan teknologi pembukuan keuangan digital (SIAPIK).
Penulis: Dewi Harsyah Putri – Akuntansi 2020
Dosen Pembimbing Lapangan: Megarini Hersaputri S.T., M.T.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H