Ini adalah masalah yang berasal dari dalam diri seseorang  itu sendiri misalnya dari segi pendidikan yang kurang, kesehatan yang buruk, atau hambatan budaya. Ketika seseorang tidak memiliki pendidikan yang baik maka itu akan menyebabkan sebuah ketimpangan.
2. Faktor eksternal
Ini adalah masalah yang datang dari luar individu, seperti sistem yang membatasi kesempatan pekerjaan. Karena sistem dalam  melamar pekerjaan sulit, maka akan menyebabkan seseorang kesulitan untuk mendapatkan pekerjaan. Â
Ada beberapa faktor lain :
- Kondisi Demografis : Ini berhubungan dengan perbedaan jumlah dan jenis orang di berbagai wilayah. Misalnya, jika satu wilayah memiliki lebih orang produktif daripada yang lain, itu bisa menyebabkan ketimpangan.
- Kondisi Ekonomi : Ketidaksetaraan ekonomi terjadi ketika pembangunan ekonomi tidak merata. Beberapa wilayah mungkin lebih maju daripada yang lain, dan ini bisa menyebabkan perbedaan pendapatan.
- Kondisi Pendidikan : Jika pendidikan tidak merata antara daerah perkotaan dan pedesaan, itu bisa membuat ketimpangan. Orang di daerah yang kurang berkembang mungkin kesulitan mendapatkan pendidikan yang baik.
- Kondisi Ekonomi : Ketidaksetaraan ekonomi terjadi ketika pembangunan ekonomi tidak merata. Beberapa wilayah mungkin lebih maju daripada yang lain, dan ini bisa menyebabkan perbedaan pendapatan.
- Kondisi Kesehatan : Fasilitas kesehatan yang tidak merata dan layanan kesehatan yang buruk dapat menyebabkan ketimpangan sosial.
- Kemiskinan : Kemiskinan bisa disebabkan oleh faktor internal (seperti kurangnya keterampilan) dan faktor eksternal (seperti peraturan yang menghambat pekerjaan). Kemiskinan ini dapat memengaruhi banyak orang.
A. Masalah Ketimpangan Pembangunan :
- Ketimpangan infrastruktur, seperti perbandingan antara jalan tol di Pulau Jawa dengan minimnya akses traansportasi di Papua
- Ketidakseimbangan dalam distribusi fasilitas pendidikan dan layanan kesehatan.
B. Analisis Kegagalan Implementasi  Pancasila :
- Â Kebijakan pembngunan yang cenderung berpusat pada wilayah tertentu
- Lemahnya pengawasan terhadap anggaran daerah
C. Peluang dan Solusi Berdasarkan Pancasila :
- Persatuan Indonesia : Mengintegrasikan seluruh daerah dalam program pembangunan yang berkelanjutan
- Keadilan Sosial : Pemeritah harus berfokus pada pemberdayaan ekonomi daerah tertinggal melalui investasi jangka panjang di bidang infrastruktur dan pendidikan
KesimpulanÂ
Implementasi Pancasila sebagai dasar negara pemerataan pembangunan bukan hanya tanggun jawab pemerintah pusat, tetapi juga memerlukan kerja sama dengan masyarakat dan pemimpin daerah. Dengan pemahaman yang mendalam terhadap nilai-nilai Pancasila, Indonesia dapat mewujudkan pembangunan yang merata.
Referensi :