Mohon tunggu...
Dewi Ghaliza
Dewi Ghaliza Mohon Tunggu... Lainnya - Tidak peduli berapa jauh diriku mundur,karena yang penting berapa langkahku maju

Saya merupakan mahasiswa dari pendidikan sosiologi A 2018.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Analisis Program Kampus UMKM Shopee dalam Rangka Meningkatkan Literasi dan Aplikasi Digital

27 Desember 2021   00:13 Diperbarui: 27 Desember 2021   00:14 217
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Nama: Dewi Ghaliza Faraskhalipa

NIM   : 1405618082

Latar belakang

Pademi covid-19 telah mengubah cara pandang dan gaya hidup masyarakat demi beradaptasi dengan keadaan serba jaga jarak ini. Perubahan tersebut didorong oleh adanya peralihan aktivitas secara tatap muka atau luring menuju daring atau digitalisasi. Sebagian sector kehidupan turut terbawa aruh perubahan ini, salah satunya adalah bidang ekonomi. Ekonomi merupakan salah satu pilar penopang kehidupan dalam suatu bangsa, khususnya di Indonesia. Terlebih bagi indonesia yang merupakan negara berkembang yang mengandalkan UMKM sebagai salah satu penopang perekonomian bangsa. Demi keberlangsungan roda perekonomian melalui pedagang atau pengusaha UMKM. Kebijakan jaga jarak dan pembatasan social di Indonesia telah mendorong penurunan keuntungan bagi pedagang atau pengusaha dibanding sebelum kala pademi covid-19. Hal ini terjadi karena adanya pembatasan jumlah pengunjung baik dalam suatu mall, pasar, tempat wisata, atau tempat berkumpulnya masyarakat umum yang dapat menjadi tempat ladang uang bagi para pengusaha UMKM untuk menjajahkan dagangannya. Kebijakan yang terkesan berubah-ubah terkait jumlah pengunjung maupun penutupan suatu tempat membuat pedagang was-was dan kebingungan dalam menjajahkan dagangannya. Apalagi pembayaran beban-beban usaha seperti sewa tempat, listrik, internet, gaji karyawan, atau biaya pengadaan barang maupun produksi barang perlu terus dibayarkan demi mempertahankan eksistensi sebuah usaha atau toko luring. Sehingga perlu adanya perombakan baik dari bentuk format perdagangan maupun sistem marketing yang rata-rata menjajahkan langsung kepada pelanggan demi beradaptasi dengan keadaan. Hal ini lah yang sedang diperjuangkan oleh salah satu platform jual beli yaitu aplikasi shopee dengan membangun beberapa pusat belajar bagi para sellernya untuk belajar dalam memanfaatkan fitur-fitur yang tersedia pada aplikasi shopee secara maksimal, pelatihan digital marketing dan keilmuan yang berkaitan dengan pemanfaatan fitur shopee seperti branding produk melalui pembelajaran teknik fotografi dan managemen toko online milik seller, sampai konsultasi bagi para sellernya dalam merintis usahanya sampai jenjang go internasional. Secara tidak langsung, shopee melalui kampus UMKM turut mendukung pemerintah dalam membantu masyarakat untuk mengenal dunia digital maupun digitalisasi dengan meningkatan literasi digital khususnya yang berkaitan dengan kegiatan yang jual beli yang dapat diaplikasikan pada aplikasi shopee seperti digital marketing. Pemahaman masyarakat perlu ditingkatkan demi mewujudkan masyarakat digital yang dapat bersaing dengan masyarakat internasional dalam hal berdagang atau merintis usaha secara daring atau online. Akantetapi, hal ini masih dirasa belum cukup untuk mengimplementasi masyarakat digital dengan mengandalkan shopee dalam memberikan edukasi perihal digitalisasi, perlu kerja sama dari berbagai pihak sehingga meningkatkan potensi keberhasilan dalam memberikan pengenalan maupun edukasi perihal dunia digital secara luas dan massif dengan sasaran yang mencakup seluruh masyarakat di Indonesia. Demi mewujudkan masyarakat digital di Indonesia, tidak dapat hanya mengadalkan satu perusahaan atau segelintir orang saja, hal ini tidak dapat terealisasi dengan baik tanpa adanya kerja sama dari berbagai pihak dalam meningkatkan literasi digital di Indonesia.

Analisis Penulis perihal masalah yang dibahas

Penjualan melalui platform daring menjadi salah satu bentuk adaptasi bagi pengusaha UMKM untuk menjajahkan dagangannya secara meluas tanpa terbatas garis geografi ataupun bertatap muka secara langsung. Seiring meningkatnya cara berjualan online ini turut mendorong berjamurnya platform-platform digital yang bertujuan sebagai platform toko online untuk menjajahkan maupun mempromosikan dagangannya secara daring seperti shopee, lazada, tokopedia, dan platform jual beli online lainnya. Tak jarang media social seperti instagram maupun facebook menjadi ladang baru bagi pedagang untuk memperluas sayap promosinya demi meningkatkan potensi pelanggan baru dan keuntungan usaha. Sayangnya tidak semua masyarakat melek internet terlebih paham cara untuk memanagemen toko online maupun mempromosikan dagangannya melalui platform digital dengan memanfaatkan dunia maya dalam internet. Apalagi pembagian sinyal yang belum merata dan stabil akibat geografi Indonesia yang memiliki keunikannya tersendiri pada tiap daerahnya pun turut mendorong kejomplangan dalam tingkat pemahaman masyarakat perihal digitalisasi. Hal ini menghambat tranformasi ekonomi digital dalam hal managemen toko digital, digital marketing, maupun branding produk penjualan para pedagang  atau pengusaha UMKM di Indonesia.

Untuk mengatasi masalah pemahaman perihal dunia digital seperti digital marketing maupun branding produk yang sebelumnya telah saya jabarkan, salah satu solusi tengah yang menurut saya dapat mengatasi masalah ini adalah pembedayaan masyarakat. Selama peralihan sistem luring ke daring telah banyak tempat pemberdayaan masyarakat maupun tempat konsultasi yang berjamuran khusus untuk membantu para pengusaha ataupun pedangan yang bergerak di bidang UMKM dalam mendongkrak keuntungannya melalui penjualan dan branding produk secara daring. Bahkan beberapa platform jual online seperti Shopee pun turut mendirikan kampus khusus seller shopee yang terdiri atas para pedagang ataupun pengusaha yang bergerak dibidang  UMKM untuk berkonsultasi dan belajar memanfaatkan fitur-fitur yang terdapat dalam shopee, hal ini secara tidak langsung mengajarkan perihal digital marketing dan branding produk secara daring. Shopee juga telah mempersiapkan silabus pembelajaran dan jadwal pembelajaran selama seller mengikuti kelas di dalam kampus UMKM ini. Sayangnya program-program tersebut belum mampu dipergunakan secara maksimal oleh masyarakat karena persebaran kampus UMKM Shopee maupun tingkat melek internet masyarakat tidak merata di suatu wilayah. Terlebih pusat belajar atau education hub Shopee tergolong masing sedikit dengan berpusat dibeberapa kota besar dan belum menyebar secara merata diseluruh wilayah Indonesia. Sehingga butuh kerja sama tidak hanya dari satu pihak saja, namun berbagai pihak dalam meningkatkan literasi digital khususnya digital marketing dan branding produk secara daring.

Saran Penulis

Internet telah merambah ke dalam sebagian besar sector yang berhubungan langsung dengan aktivitas vital masyarakat. Bahkan semenjak pademi covid-19 masuk ke Indonesia, internet menjadi bagian penting dalam menopang aktivitas maupun gaya hidup masyarakat. Sehingga peningkatan ini turut mendorong adanya digitalisasi diberbagai sektor dalam masyarakat Indonesia. Tak terkecuali aktivitas perekonomian yang serat akan pertemuan antara penjual dan pembeli, hal ini pun turut beralih ke era digitalisasi. Meningkatkan literasi digital pada masyarakat merupakan salah satu titik lompatan untuk mewujudkan masyarakat digital di Indonesia kedepannya. Salah satu fokus dalam peningkatan ini adalah literasi digital marketing pada masyarakat yang berfokus pada para pedagang maupun pengusaha UMKM yang menjadi salah satu penopang yang berperan aktif dalam mempertahankan keberlangsungan perekonomian bangsa. UMKM akan tumbuh pesat seiring iklim ekonomi di Indonesia. Sehingga butuh banyak pihak untuk bekerja sama dalam meningkatkan literasi digital di Indonesia. Kerja sama antar berbagai pihak tidak terbatas pada perusahaan atau platform penyedia jual dan pembeli daring saja namun dari berbagai pihak baik pemerintah, perusahaan, organisasi, maupun swadaya masyarakat. Hal ini dapat dilakukan mulai dari pihak yang paling dekat dengan masyarkat yaitu tingkat RT. Usaha terkecil dalam meningkatkan literasi digital marketing dapat dilakukan dengan mengadakan pembedayaan masyarakat berupa pelatihan digital marketing maupun social branding dengan memanfaatkan berbagai platform yang sekiranya dapat dimanfaatkan sebagai media aplikasi ilmu yang telah diajarkan selama pelatihan. Bahkan pelatihan dasar seperti penggunaan internet atau alat penunjang seperti gadget atau laptop dapat menjadi langkah awal dalam mengenalkan dunia digital kepada masyarakat. Diharapkan setelah mendapat pelatihan perihal dunia digital khususnya digital marketing, masyarakat dapat menggunakan ilmu yang telah didapatkan untuk mendongkrak kehidupan ekonominya maupun turut mengajarkan dan menyebarluaskan ilmu tersebut kepada keluarga maupun orang-orang disekitarnya perihal ilmu yang telah ia dapatkan dalam pelatihan ataupun pemberdayaan masyarakat ini.

Penutup

UMKM merupakan salah satu penopang perekonomian yang berperan aktif dalam mempertahankan keberlangsungan roda ekonomi di Indonesia kala masa pademi covid-19. Sebagaian besar sektor pun mulai beralih dari luring menjadi daring sebagai tanda era digital sedang berkembang dengan pesatnya. Hal ini terjadi demi memfasilitasi segala aktivitas masyarakat yang awalnya perlu melakukan akitivitas dengan pertemuan bertatap muka untuk beralih ke dalam dunia maya. Sayangnya perkembangan ini tidak diimbangi dengan peningkatan literasi masyarkat perihal digitalisasi khususnya digital marketing. Shopee sebagai salah satu platform digital yang menyediakan tempat untuk membuka lapak secara online bahkan memasarkan produk secara digital pula telah membuka kesempatan kepada para sellernya khususnya pedagang atau pengusaha yang bergerak dibidang UMKM untuk mencicipi kampus UMKM yang telah berdiri dibeberapa kota besar di Indonesia. Akantetapi hal ini belum dirasa cukup untuk memberikan pengenalan atau edukasi perihal dunia digital kepada seluruh masyarakat Indonesia. Sehingga dibutuhkan kerja sama dari berbagai pihak untuk melakukan peningkatan literasi digital kepada masyarakat demi mewujudkan masyarakat digital kedepannya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun