Mohon tunggu...
Dewi Fatonah
Dewi Fatonah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya Dewi fatonah hobi saya hiking

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih

Sukuk berbasis aset

19 Desember 2024   10:15 Diperbarui: 19 Desember 2024   10:15 39
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

5. Kontribusi terhadap Pembangunan
Sukuk berbasis aset sering digunakan untuk membiayai proyek-proyek besar, seperti infrastruktur, yang memberikan dampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi.

Tantangan dalam Sukuk Berbasis Aset

Meskipun menawarkan banyak keuntungan, sukuk berbasis aset juga menghadapi beberapa tantangan:

1. Kompleksitas Struktur
Struktur sukuk berbasis aset sering kali melibatkan beberapa kontrak syariah yang kompleks, sehingga memerlukan pemahaman mendalam dari semua pihak yang terlibat.

2. Keterbatasan Pasar Sekunder
Pasar sekunder untuk sukuk berbasis aset masih terbatas, sehingga likuiditasnya mungkin lebih rendah dibandingkan instrumen keuangan lainnya.

3. Regulasi yang Beragam
Setiap negara memiliki regulasi dan standar yang berbeda untuk penerbitan sukuk, sehingga dapat menyulitkan penerbitan sukuk di tingkat internasional.

4. Risiko Aset
Jika aset yang mendasari sukuk mengalami kerugian atau tidak menghasilkan pendapatan seperti yang diharapkan, hal ini dapat memengaruhi imbal hasil bagi investor.

Contoh Implementasi Sukuk Berbasis Aset

Sukuk berbasis aset telah digunakan di berbagai negara untuk membiayai proyek-proyek besar. Berikut beberapa contohnya:

1. Sukuk Infrastruktur di Indonesia
Pemerintah Indonesia menerbitkan sukuk berbasis aset untuk membiayai pembangunan jalan tol, bandara, dan infrastruktur lainnya. Sukuk ini didukung oleh aset negara yang menghasilkan pendapatan tetap.

2. Sukuk Properti di Uni Emirat Arab
Di Uni Emirat Arab, sukuk berbasis aset sering digunakan untuk mendanai pembangunan properti komersial dan residensial, seperti gedung pencakar langit dan kompleks perumahan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun