Mohon tunggu...
Dewi Fatma
Dewi Fatma Mohon Tunggu... Guru - TK FLAMBOYAN SEMARANG

hobi saya adalah bercengkrama dengan keluarga saya

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Sikap Kreatif dengan Membuat Kandang Bebek dari Looseparts

9 Desember 2022   16:28 Diperbarui: 9 Desember 2022   16:32 222
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pengertian Loose parts

Salah satu bentuk media pembelajaran yang diterapkan dalam pembelajaran anak usia dini adalah Loose parts. "Loose parts merupakan barang apapun yang dapat dimainkan dan dimanipulasi anak, sampai tanpa disadari anak bisa menemukan sesuatu dari hasil proses bermainnya. Semuanya terjadi dalam konteks bermain, yang tentunya dilakukan anak dalam suasana riang dan gembira".(Siantajani, 2020:12)

Hal yang sama juga disampaikan oleh Haughey dalam Siantajani, pendiri Fairy dust teaching, Loose parts diartikan sebagai bahan-bahan yang terbuka, dapat dipisahkan, dapat dijadikan satu kembali, dibawa, digabungkan, dijajar, dipindahkan dan digunakan sendiri ataupun digabungkan dengan bahan-bahan lain.

Loose parts merupakan material bebas dari apa saja yang dapat dimainkan anak, dapat berupa benda-benda alam, benda daur ulang, dan benda buatan pabrik. (Maestri sabrina, 2021:16)

Pemilihan media loose part juga merupakan salah satu yang diperoleh bersumber dari lingkungan terdekat anak dimana konsep menurut penelitian yang dilakukan oleh Nurjanah menguatkan barang lepasan yang terbuka sangat mudah dijumpai dilingkungan alam tanpa mengeluarkan biaya tetapi memberikan wadah pada anak untuk menuangkan kreativitas dalam menggunakan benda material bebas sehingga anak memiliki kebebasan bereksperimen dan bereksplorasi. (Mubarokah Yahya. Upaya Meningkatkan Kemampuan Berhitung Menggunakan Media Loose Part pada anak kelompok B TK Mubarokah. Volume 7 tahun 2021)

Karakteristik Loose parts

Material Loose parts merupakan bagian dari alat dan bahan ajar dalam pembelajaran anak usia dini, bahwasanya pembelajaran anak usia dini identik dengan bermain. Maka Loose parts sebagai bahan dan alat dalam proses kegiatan bermain memiliki karakteristik seperti yang telah dipaparkan dalam Puspita (2009:19), berikut ini:

Menarik

Loose parts seperti magnet bagi anak yang memiliki rasa ingin tahu dan ketertaikan alamiah. Obyek seperti batu, potongan kayu, bunga pinus, daun kering, akan membuat anak tertantang untuk berkreasi sesuai dengan imajinasinya. Secara tidak langsung, ini membutuhkan kecakapan anak dalam berpikir tingkat tinggi (Higher order skill/HOTS), yang ditandai dengan munculnya kemampuan untuk berpikir kritis, serta kreativitas.

Terbuka

Loose parts memungkinkan kegiatan main yang tanpa batas, Loose parts tidak hanya menawarkan satu jenis main, karena tidak ada serangkaian arahan khusus untuk penggunaan Loose parts. Hasil dari penggunaan Loose parts tidak tunggal, tetapi sangat bervariasi, tergantung pada kreativitas dan imajinasi aak. Potongan kayu dapat dibuat menjadi rumah, kereta api, mobil-mobian, dan sebagainya. Anak dapat menuangkan idenya dalam berbagai bentuk karya.

Dapat digerakkan/dipindahkan

Loose parts dapat dengan mudah dipindahkan oleh anak dari satu tempat ke tempat lainnya. Misalnya, potongan kayu dapat dipindahkan ke sisi lain halaman untuk membuat jembatan, atau dipindahkan ke tempat lain untuk membuat tangga.

Berikut macam-macam bahan Loose parts manurut Imamah (2020:272): yang dapat digunakan untuk media pembelajaran pada anak:

Bahan dasar alam

Plastik

Logam

Kayu dan bambu

Kaca dan keramik

Benang dan kain

Bekas kemasan

Manfaat Loose parts

Daly and Beloglovsky (2015:87) mengungkapkan bahwa adapun manfaat dari media Loose parts adalah:

Meningkatkan tingkat permainan kreatif dan imajinatif

Meningkatkan sikap kooperatif dan sosialisasi anak

Anak menjadi lebih aktif secara fisik

Mendorong kemampuan komunikasi dan negosiasi terutama ketika dilakukan di ruang terbuka

Sedangkan menurut Siantajani (2020:41) Ada empat manfaat utama apabila anak bermain dengan Loose parts, yaitu:

Mengembangkan keterampilan inkuiri

Mengajarkan anak untuk bertanya

Mengembangkan berbagai aspek perkembangan

Mengembangkan imajinasi dan kreativitas

Langkah-langkah Penggunaan Loose parts

Kegiatan proses pembelajaran dalam menggunakan media Loose parts, adapun langkah-langkahnya:

Siapkan alat dan bahan yang akan digunakan

Tata agar terlihat menarik

Letakkan kertas yang sudah bertuliskan lambang bilangan

Anak mengambil kertas yang sudah disediakan

Anak diminta menyusun bagian-bagian Loose parts menjadi sebuah simbol angka

Jika sudah selesai foto hasil Loose parts

Anak diminta untuk mengembalikan kembali jika sudah selesai mengerjakan

Desain Loose parts 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun