Mohon tunggu...
Dewi SitiFatimah
Dewi SitiFatimah Mohon Tunggu... Guru - GURU BAHASA JAWA SMK NEGERI 1 GOMBONG

Suka Belajar

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Penggunaan Mentimeter sebagai Media Refleksi Pembelajaran yang Menyenangkan

20 November 2023   13:30 Diperbarui: 20 November 2023   13:33 855
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hai, Sobat Guru!

Mari Kita belajar tentang Refleksi pembelajaran menggunakan mentimeter.

Pembelajaran yang menyenangkan tentunya menjadi harapan bagi guru dan peserta didik. Dimana seorang guru mampu menghadirkan media-media yang tentunya menarik peserta didik untuk melaksanakan proses pembelajaran dengan baik asik dan menyenangkan. Media-media pembelajaran yang menarik tentunya banyak jenisnya. Terutama media digital yang sangat merebak di kalangan mudha-mudhi sekarang ini. Peserta didik lebih mahir di dunia digital yaitu smartphone. Pembelajaran yang disajikan dengan smartphone memiliki daya tarik tersendiri bagi peserta didik. Karena mereka dapat dengan mudah mengakses media pembelajaran dengan smartphone mereka sendiri. 

Setelah melaksanakan proses pembelajaran. Guru sebaiknya melaksanakan tahap refleksi di akhir pembelajaran. 

Refleksi merupakan kata yang kerap didengar saat proses pembelajaran. Refleksi adalah istilah yang dikenal juga sebagai cerminan atau gambaran.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), refleksi adalah gerakan, pantulan di luar kemauan (kesadaran) sebagai jawaban atas suatu hal atau kegiatan yang datang dari luar. 

Dalam pembelajaran, refleksi merupakan suatu hal yang sangat penting dilakukan, tetapi sering kali dilupakan. Refleksi berkaitan dengan penilaian ataupun umpan balik setelah melakukan atau mengikuti proses belajar mengajar dalam waktu tertentu.

Kegiatan refleksi  berguna untuk menyalurkan ungkapan dari proses pembelajaran yang telah berlangsung. Apakah proses pembelajaran tersebut berlangsung baik atau tidak. 

Refleksi dalam pembelajaran tentunya mempunyai tujuan yang esensial, yaitu: 

1. Memahami respons peserta didik dalam pembelajaran atau penyampaian materi. 

2. Guru dapat memahami apa saja kelemahan dan kekurangan dari sebuah pembelajaran yang telah disampaikan di kelas. 

3. Memahami akurasi sebuah model, pendekatan, strategi, taktik dan metode pembelajaran yang telah diimplementasikan. 

4. Memahami apa saja keperluan dan kemauan dari peserta didik secara detail. Hal ini berfungsi agar guru dapat membuat pembelajaran yang lebih efektif dalam pembelajaran selanjutnya.

Selain mempunyai tujuan yang mendasar, refleksi juga memiliki manfaat yang baik bagi guru dan peserta didik, yaitu:

1. Aktivitas refleksi dapat berguna sebagai peninjauan pada sebuah kelompok atau kelas. Hal ini nantinya berguna untuk     menggambarkan situasi dan kondisi dari sebuah kelas, sehingga potensi setiap individu dan sebuah grup bisa lebih terlihat. Hal ini juga bisa dilakukan untuk meningkatkan kegiatan evaluasi yang berlanjut dan berjenjang. 

2. Aktivitas refleksi dapat berguna untuk menyalurkan ungkapan dari proses pembelajaran yang berlangsung dan telah dilakukan. Peserta didik dapat mengungkapkan, apakah proses pembelajaran berlangsung baik atau tidak. 

Dengan demikian refleksi merupakan tahap pembelajaran yang perlu dilaksanakan dalam sebuah proses pembelajaran.

Kapan Refleksi dilaksanakan?

Refleksi dilaksanakan tepatnya di tahap kegiatan penutup pembelajaran.

setelah guru menyelesaiakan tahapan kegiatan inti pembelajaran. Guru dan peserta didik melaksanakan refleksi pembelajaran.

Refleksi pembelajaran yang menarik tentunya akan menambah minat belajar peserta didik dan dapat memotivasi peserta didik dalam semangat belajar. 

Refleksi pembelajaran yang menarik minat belajar peserta didik itu yang bagaimana?

Refleksi pembelajaran yang menarik minat belajar peserta didik tentunya yang sesuai dengan kegemaran peserta didik. Era sekarang ini yaitu era abad 21 dimana semua terkemas dalam media digital yaitu smartphone. Peserta didik akan lebih tertarik dan lebih minat dengan pembelajaran yang memanfaatkan smartphone mereka. Karena dengan smartphone, peserta didik dapat berekspresi menuliskan curahan hati mereka dan juga bisa menambah emoticon sesuai dengan mood mereka. 

Dengan media apa agar proses refleksi dapat menarik minat peserta didik?

Media refleksi pembelajaran yang mampu menarik minat peserta didik yaitu mentimeter. 

Mentimeter merupakan platform presentasi yang dapat memfasilitasi narasumber dan peserta dalam berinteraksi, baik melalui polling, komentar, tanya-jawab, maupun kuis. Ada tiga opsi akun Mentimeter: Free, Basic, dan Pro. Jadi, Anda bisa menggunakan Mentimeter versi gratis.

Disini guru dapat menggunakan mentimeter yang Free

Fitur akun gratis

Lalu, apa saja fiturnya?

  • peserta tak terbatas
  • slide tak terbatas
  • 2 pertanyaan untuk setiap presentasi
  • 5 kuis untuk setiap presentasi
  • ekspor presentasi ke PDF dan JPEG

Bagaimana caranya menggunakan mentimeter?

Cara menggunakan mentimeter, yaitu:

1. Ketik mentimeter.com di browser Anda.

2. Daftar atau sign up dengan email Anda.

3. Setelah berhasil mendaftar kemudian login.

4. Pilih new presentastion yang berwarna biru kotak.

5. Pilih "blank" 

6. Pilih new slide warna kotak biru di pojok kiri atas.

7. Pilih model jawaban sesuai minat, disini saya pakai yang word cloud.

8. Di kotak kanan bagian content, di kotak Question, tuliskan pertanyaan yang akan Anda gunakan sebagai pertanyaan refleksi.

9. Anda dapat mengecek bagaimana tampilan  refleksi  dari mentimeter di smartphone dengan mengeklik Present di pojok kanan atas yang berwarna biru kotak.

10. Klik Esc di keyboard komputer atau laptop Anda untuk kembali ke tampilan komputer.

11. Kemudian klik anak panah pojok kiri atas atau back di perangkat Anda.

12. Presentasi Anda akan tersimpan otomatid di web mentimeter.com

Bagaimana cara mengeshare refleksi pembelajaran dari mentimeter ke peserta didik?

Langkah untuk mengeshare refleksi pembelajaran dari mentimeter ke peserta didik, yaitu?

1. Login dengan akun email Anda yang sudah didaftarkan di mentimeter.com dan tentunya merupakan akun yang sudah digunakan untuk membuat refleksi.

2. Klik Presentasi yang Anda buat.

3. Klik share di bagian kanan atas.

4. Anda bisa mengcopy link presentasi, atau dengan cara mendownload barcode yang tersedia dan menampilkan di presentasi Anda.

5. Membagikan link tersebut ke grup whatsapp peserta didik atau menampilkan barcode di presentasi dan discan menggunakan google lens oleh peserta didik.

Bagaimana cara menampilkan live mentimeter sebagai media refleksi agar menarik minat belajar peserta didik?

Cara menampilkan live mentimeter sebagai media refleksi agar menarik minat belajar peserta didik, yaitu dengan cara:

1. Mengklik Present di pojok kanan atas yang berwarna biru kotak.

2. Peserta didik dapat mengisi refleksi tersebut dengan smartphone mereka, bisa berupa tulisan ataupun ditambah emoticon sesuai mood peserta didik dalam menanggapi proses pembelajaran yang telah berlangsung. 

Dengan media mentimeter peserta didik dapat dengan mudah mengutarakan refleksi dari proses pembelajaran yang telah mereka laksanakan. Dengan asyik dan menyenangkan karena dilaksanakan secara live dan bebas berekspresi dengan ketikan-ketikan dan emoticon yang mereka pilih.  Guru juga dapat mengetahui curahan-curahan peserta didik dalam melaksanakan proses pembelajaran, dan juga menjadi bahan refleksi atau evaluasi pembelajaran untuk menjadi bahan renungan dan perbaikan di pembelajaran selanjutnya.

Mari kita sebagai guru mampu menciptakan suasana kelas yang menyenangkan dan tentunya kondusif. 

Menggunakan media digital yang kreatif inovatif dan menyenangkan yang mampu menarik minat belajar peserta didik.

Salam hangat untuk Guru Indonesia.

Semangat dalam mencerdaskan anak bangsa sebagai generasi penerus bangsa Indonesia.

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun