Ada 13 mobil yang rusak dalam kejadian ini, 10 diantaranya mobil dinas milik polri yaitu mobil patroli, mobil truk brimob, dan juga ada mobil pribadi.
Irjen Pol Nico mengatakan dari 40 ribu penonton yang berada di stadion tidak semuanya anarkis dan kecewa.
"dari 40 ribu penonton tidak semua anarkis dan kecewa, hanya sekitar 3000-an suporter yang turun ke lapangan sedangkan yang lain tetap di tribun stadion. Ujar Nico
Irjen pol Nico mengucapkan belasungkawa dan akan melakukan beberapa langkah - langkah ke depan untuk menghindari kejadian kejadian serupa.
Kejadian bermula ketika pertandingan selesai, ribuan suporter turun kelapangan.
Melihat banyak suporter turun kelapangan petugas keamanan polri dan TNI berupaya melakukan pengamanan.
Kemudian para suporter melakukan aksi lempar lemparan kepada petugas gabungan keamanan.
Karena jumlah petugas keamanan yang kalah banyak dengan jumlah suporter, sehingga menyulitkan petugas keamanan untuk mengendalikan suporter yang berkisar 3000-an orang membuat petugas keamanan mengeluarkan gas air mata.
Para suporter yang ada di lapangan dan di tribun menjadi panik dan berhamburan keluar untuk menyelamatkan diri sehingga terjadilah desak desakan, baik perempuan maupun laki laki banyak yang jatuh hingga terinjak dan sesak nafas yang mengakibatkan  banyak korban jiwa berjatuhan
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H