Ini bukan tentang kemarin, apalagi dulu. Ini tentang hari ini. Dan setelahnya yang akan kau jalani. Mungkin didepan kau akan temukan ranjau,yang menghalangimu sampai kau hampir putus asa. tapi aku harap kau tak berhenti. Sebagaimana yang kau tahu, ranjau itu akan jadi jalan beraspal yang mulus jika kau paham cara melewatinya.
Ini bukan tentang kemarin, apalagi dulu. Ini tentang hari ini. Dan setelahnya yang akan kau jalani. Sebagaimana ilmu dunia, ia tak akan didapat dengan cara istirahat. Tapi jika kau lelah, kau boleh patahkan kakimu sejenak sekedar menghilangkan letih yang mengganduli otot-otot kakimu. Dan jangan berhenti sebelum kau menyelesaikannya.
Ini bukan tentang kemarin, apalagi dulu. Ini tentang hari ini. Dan setelahnya yang akan kau jalani. Kau ingat tujuan manusia diciptakan? Salah satunya untuk saling membantu satu sama lain. jangan sungkan ulurkan tanganmu atau sekedar bersalaman. Sehebat apapun orang toh selalu membutuhkan orang lain, tak ada yang tidak.
Ini bukan tentang kemarin, apalagi dulu. Ini tentang hari ini. Dan setelahnya yang akan kau jalani. Tentu bangga melihatnya, jika bisa menjadi anak sholeh patuh pada orangtua. Yang selalu memanjatkan do’a ‘Robbighfir lii wa li waalidayya warhamhumaa kamaa robbayaanii shoghiiroo’ dan do’a-do’a lainnya peringan beban orangtua. Selalu libatkan mereka dan kau akan tahu bagaimana rasanya bahagia.
Ini bukan tentang kemarin, apalagi dulu. Ini tentang hari ini. Dan seterusnya yang akan kau jalani. Kau juga tahu kan? Ibnu Qayyim pernah berkata “ dunia ini ibarat bayangan, kejar dia dan engkau tidak akan pernah menangkapnya, balikan badanmu darinya dan dia tidak ada pilihan lain kecuali mengikutimu”. Tapi juga perlu kau pahami ini, bekerjalah seperti kau hidup selamanya, beribadahlah seperti kau akan mati besuk.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H