Mohon tunggu...
Dewi Elfiani Puspita Sari
Dewi Elfiani Puspita Sari Mohon Tunggu... Wiraswasta - Mahasiswa Perbankan Syariah Institut Agama Negeri Islam (IAIN) Langsa

Mahasisawa Perbankan Syariah IAIN LANGSA

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Proses Belajar di Masa Pandemi Covid-19

9 April 2021   17:16 Diperbarui: 9 April 2021   17:43 191
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dengan adanya pendidikan, seseorang dapat memiliki cara berpikir dari sudut pandang yang berbeda dan memiliki wawasan yang sangat luas sesuai dengan apa yang ia tangkap dalam pikiran mereka.

Situasi ini coba untuk dijalan Institut Agama Negeri Islam Langsa (IAIN LANGSA) yang melakukan pembelajaran secara daring dengan mahasiswa nya, hal ini dirasa cukup baik dalam melangsungkan kegiatan pembelajaran dimana aktivitas akademik yang dilakukan secara tatap muka belum bisa dilakukan secara penuh. Walau demikian, proses belajar tatap muka juga sudah dilaksanakan dengan pembatasan jumlah mahasiswa yang hadir diruang belajar.

Aplikasi Zoom merupakan aplikasi yang digunakan untuk proses pembelajaran. Dengan menggunakan aplikasi zoom di saat seperti ini dirasa sangat membantu dunia pendidikan dalam proses pembelajaran. Aplikasi zoom memiliki kapasitas ruang yang cukup besar, fitur yang beraneka ragam, dan kualitas akses yang cukup tinggi sehingga proses belajar dapat dilakukan dengan mudah. Saya sendiri selaku Mahasiswa Institut Agama Negeri Islam Langsa (IAIN LANGSA) menggunakan aplikasi Zoom dalam Proses pembelajaran secara daring.

Untuk mendapatkan suatu ilmu bisa dari mana saja, misalnya dengan mnggunakan aplikasi zoom. Aplikasi yang sebelumnya tidak banyak orang tahu, sekarang menjadi aplikasi yang trending dikalangan dunia pembelajaran, terutama bagi mahasiswa.

Hal yang saya rasakan saat harus melakukan belajar secara daring seperti sekarang ini ialah rasa jenuh yang timbul dalam diri saya, hal itu disebabkan karena kita tidak bisa belajar dikampus yang mana kita bisa berkomunikasi dengan sesame mahasiswa yang mana lebih efektif disbanding dengan cara daring seperti saat ini. Kita harus selalu dirumah dan mengerjakan sesuatu nya dari rumah. Hal itupula yang membuat peserta didik dalam memperhatikan materi yang disampaikan oleh dosen menjadi rendah.

Mengacu pada tujuan pendidikan nasional, pengembangan karakter merupakan aspek yang paling penting dan utama dalam pendidikan nasional. Hal ini yang dirasa kurang efektif karena dengan melakukan proses pembelajaran secara tatap muka, maka kita sebagai mahasiswa akan mampu untuk mengembangkan karakter kita.

Pemerintah melalui Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) dan Kementrian Riset dan Dikti (Kemenristekdikti) selaku  penyelenggara pendidikan memiliki andil yang sangat besar terhadap proses pelaksanaan pembelajaran secara daring selama masa pandemi ini.

Kita selaku mahasiswa berharap bahwa kebijakan yang diambil oleh pemerintah terkait pembelajaran daring dapat memfasilitasi seluruh kepentingan yang ada dalam dunia pendidikan agar proses pembelajaran dapat berjalan lancer tanpa adanya hambatan yang berarti, serta tepat sasaran dan bermanfaat bagi semua kalangan yang terdampak akibat pandemi Covid-19.

Kita sudah sepatutnya menyikapi kebiasaan baru ini sebagai momentum bagi kita semua untuk mengoreksi diri, karena pada dasarnya tidak semua orang bisa menghadapi hal seperti sekarang ini. Dibutuhkan sinergi yang baik antara pemerintah, lembaga pendidikan serta peserta didik untuk saling mengerti dan menerima supaya penyelengaraan pendidikan nasional di indonesia bisa berjalan dengan lancar dan efektif tanpa ada hambatan dan rasa membebani walaupun masih dalam kondisi pandemi Covid-19.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun