Mohon tunggu...
Dewi dewi khusnah
Dewi dewi khusnah Mohon Tunggu... Guru - Pendidik

Hiduplah saat ini sekarang, sadari akan keberadaan Nya setiap waktu, agar hidup lebih diberkahi.

Selanjutnya

Tutup

Ramadan

Bisakah Kita Kembali?

21 Maret 2024   05:30 Diperbarui: 21 Maret 2024   05:32 330
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tebar Hikmah Ramadan. Sumber ilustrasi: PAXELS

Kemana kita akan kembali? Manusia adalah makhluk akhirat yang sedang dikaryakan didunia. Ia berasal dari Alloh, tentunya dia harus bisa kembali kepadaNya sesuai dengan kalimat Innalilahi wa inna ilaihi rojiun. Dari Alloh akan kembali kepada Alloh. Lafadz ini sederhana, ibarat kunci rumah ia kecil namun bisa membuka gedung yang besar dan luas. Oleh karena itu, sangatlah penting untuk memahami kalimat tersebut, agar kita benar-benar dapat kembali pulang dalam keadaan yang terbaik.

Bagaimana kita kembali ? ada manusia yang bisa kembali ada yang tidak. Mengapa ada yang tidak bisa kembali. Saya ibaratkan. Ada seorang ibu yang memiliki putra, dia sudah dimandikan, sudah diberikan pakaian yang pantas dan disuruh menunggu didepan rumahnya sebentar saja, namun anak tersebut kemudian bermain hujan-hujanan terkena lumpur, sehingga ia takut pulang. 

Karena bajunya kotor, badannya bau tidak seperti awal saat dia disuruh menunggu ibunya tadi. Mungkin itu adalah gambaran kita saat kembali dalam keadaan yang tidak fitrah penuh dengan dosa, sehingga gelaplah diri ini, ditinggalkan oleh nurulloh dan nur Muhammad yang memberikan arah jalan kembali kepada Nya.

oleh karena itu janganlah kita lewatkan setiap kesempatan yang diberikanNya, selagi nafas masih keluar masuk tubuh kita. Kita usahakan untuk senantiasa bersih-bersih diri, dari dosa. Dengan Taubat, kembali kejalan yang diridhoi. Menjadi manusia yang senang dengan berbuat kebaikan, kebajikan. 

Senantiasa sadar dan menyadari disetiap langkah kita akan kehadiranNya. Sehingga semua bernilai ibadah. Tulisan ini sebagai pengingat diri sendiri, semoga bermanfaat bagi para pembaca. Jika ada kesalahan dalam konten semua itu karena pengetahuan penulis yang fakir, kalau ada kebenaran semuanya dari Alloh.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun