Bagian 4 : Untuk sementara mampu bertahan
Perlahan, sedikit demi sedikit saya mampu meningkatkan kemampuan dari sekedar mencuci peralatan gelas dan terlibat lebih banyak dalam proses sintesis. Setidaknya saya mengetahui beberapa perbendaharaan kata yang sering digunakan selama praktikum seperti stickstoff (nitrogen), sauerstoff (oksigen), dreihalsrundkolben (labu bundar dengan tiga leher), loesung (larutan), feststoff (solid), ruehren (agitasi, stirring), rueckflusskuehler (alat untuk reflux dengan pendingin), heizen (panas).
Dalam bidang pertemanan pun saya mengalami kemajuan dengan menggunakan campuran bahasa jerman dan inggris yang sama sekali tidak sempurna. Ada satu kesempatan yang membuat teman saya tersenyum simpul sewaktu saya diajak berbicara dengan bahasa jerman. Sedikit terkejut dan diam beberapa saat, saya hanya mampu menangkap beberapa kata dan mengulang untuk minta konfirmasi, "kannst...eis... mehr.... Do you mean you need more ice?Ok.. I will bring it!" Setelah itu saya mencoba meraba-raba kalimat selengkapnya yang diucapkan oleh teman saya itu. Mungkinkah..."Kannst (=dapatkah) du (=kamu) bitte (=please) mehr (=lebih) eis (=es) bringen (=bawa)?" Apapun kalimat lengkapnya... toh saya mengerti apa yang dibutuhkan teman saya. :)
Saya harus mengakui, inilah kali pertama saya belajar sungguh-sungguh selama hidup saya. Untuk persiapan presentasi, selama dua minggu saya belajar di perpustakaan (di indonesia, saya sakit kepala kalau harus masuk perpustakaan yang pengap), memfotokopi beberapa buku untuk mencoba mengerti tentang satu subjek. Mencoba untuk menjadi detail. Melihat satu subjek dari berbagai sudut pandang. Mencoba untuk menjadi lebih teratur tanpa kehilangan keceriaan dan kespontanan. Belajar untuk menegakkan kepala. Saya tidak tahu hasilnya akan seperti apa, tapi saya tahu saya tidak akan pernah menyesal untuk memiliki pengalaman ini, untuk menjalani proses ini. Saya tidak peduli berapa kali saya jatuh, tapi saya peduli berapa kali saya bangkit. Yang saya tahu... untuk saat ini saya berhasil untuk tidak menjadi pemabuk.
Karlsruhe, 17 Juni 2009
11 pm
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H