Mohon tunggu...
Dewi Danuri
Dewi Danuri Mohon Tunggu... -
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Lagu Rohani Kristen Terbaru 2018 "Prinsip-Prinsip untuk Mencari Jalan yang Sejati"

17 Oktober 2018   13:06 Diperbarui: 17 Oktober 2018   17:39 441
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona


Lagu RohaniKristen Terbaru "Prinsip-Prinsip Untuk Mencari Jalan Yang Sejati" 

Apa prinsip 'tuk cari jalan sejati? Lihat apakah Roh bekerja,kebenaran diungkap; siapa yang disaksikan, apa yang kau dapat. PercayaTuhan berarti percaya Roh-Nya. Iman pada inkarnasi Tuhan b'rarti percaya Dia perwujudan Roh Kudus. Dia Roh Tuhan yang menjadi daging. Dia Firman yang s'karang jadi daging. Kau lihat adakah kebenaran dalamnya. Kebenaran, ialah watak manusia normal, termasuk akal budi, wawasan, hikmat,  ilmu dasar 'tuk menjadi manusia. Kebenaran adalah tuntutan Tuhan sejak awal ciptaan. Apa ini jalan ke hidup normal? Apa kebenaran ajari manusia hidupi kemanusiaan yang normal? Apakah praktis, tepat waktu? Jika ada kebenaran, kan ada pengalaman nyata,  kemanusiaan, akal m'reka 'kan disempurnakan, hidup spiritual dan jasmani akan lebih teratur, emosi m'reka lebih normal. Satu prinsip lagi 'tuk ta'u jalan yang s'jati, membantu manusia mengenal Tuhan kah? Lebih kenal Tuhan? Keb'naran harus buat manusia kasihi Tuhan, mendekat ke hadirat-Nya, bawa realitas, persediaan hidup. Temukan prinsip itu, ketemu jalan s'jati. Temukan jalan yang b'nar, Temukan jalan s'jati. dari "Firman Menampakkan Diri dalam Rupa Manusia"

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun