Melalui insta story milik make up artist Khadijah Azzahra, mengklarifikasi terkait konten yang dibuat customernya membuat heboh netizen dan akan melaporan ke pihak berwajib atas pencemaran nama baik.
Berawal dari customer yang memposting video tentang booking jasa MUA tiba-tiba tidak cocok dengan fee transportasi luar kota. Di dalam konten tersebut customer menjelaskan bahwa bajunya tidak bisa dibesar kecilkan sehingga membuat geram MUA Khadijahazzahra.
"Fitnah baju tidak bisa di kecilin atau di besarin. Hal ini kalau tidak terbukti masuk kategori fitnah bisa kena UU ITE atas pencemaran nama baik loh"
Customer juga memasukkan konten bahwa jasa make up artist ini mahal, belum lagi tarif ke luar kota. Merasa difitnah, Khadijah memperlihatkan harga paket jasanya lewat insta story. Customer mengambil paket silver 13 juta dengan transport 2,5 juta total 15,5 juta lengkap make up akad resepsi dan include busana akad dan resepsi.
" Semua orang bilang aku murah dengan kualitas baju dan make up yang aku jual orang ngira harga 30 juta an padahal aku tuh murah banget, gini masih di tawar"
Merasa dirugikan secara materil dan non materil, MUA Khadijah melaporkan ke pihak berwajib. Kesal karena sejak awal langsung booking dan sudah disampaikan ketentuannya apa saja termasuk hotel dan transport luar kota. Khadijah mengklarifikasi bahwa customer tersebut nego menyediakan villa milik pribadi lalu Khadijah setuju karena villa yang ditunjukkan bersih. Customer juga menegaskan jika di chat minta aneh-aneh seperti mengundang artis ibu kota.
"Fitnah jika mengatakan harus menyediakan hotel 3 malam, padahal tidak pernah minta 3 malam dan tidak apa-apa jika di villa yang sudah di tunjukkan di admin lewat instagram dan kepada saya saat dealing"
Waktu ketemu customer bilang jika mamanya harus di make up Khadijah tidak mau by team. Khadijah mengatakan apabila mau make up by owner ada charge karena bonusnya by team. Customer meminta potongan harga termasuk make up dan transport. Khadijah sepakat memberikan diskon untuk customernya, tetapi customer koar-koar menjelekkan Khadijah di media sosial.
Customer juga membalas komentar di kontennya bahwa dia sudah membatalkan jasa make up tersebut tetapi belum ada pengembalian uang DP karena tidak ada respon dari pihak MUA. Tidak terima atas tuduhan tersebut, Khadijah menegaskan bahwa manten tidak jadi memakai jasanya, bahkan WO atau manten tidak ada yang mencancel.
"Bayangkan sudah H-2 minggu di cancel dadakan tetapi sampai detik ini tidak ada yang konfirmasi mau cancel cuma tiba-tiba bikin konten, sekarang di fitnah habis-habisan"
Setelah muncul klarifikasi dari MUA Khadijah, customer tersebut menghapus kontennya. Menurut Khadijah, menghapus konten tidak akan menghapus jejak digital bahwa orang yang tidak tau kronologis kejadian menjadi berspekulasi negatif, dan sangat berdampak kepada Khadijah dan usahanya. Menurutnya, meskipun sudah klarifikasi lewat instagram tetap saja orang sudah terlanjur tergiring opininya dari postingan yang tidak dipertanggungjawabkan.
"Story saya hanya dilihat 200 ribu orang sedangkan di tiktok di lihat 500 ribu orang lebih dan komen lebih dari 700 komentar. Apa dengan menghapus konten saja cukup untuk membersihkan nama baik saya dan usaha saya?"
Khadijah menegaskan jika dia salah akan meminta maaf, tetapi kasus ini menjurus ke fitnah dan pencemaran nama baik karena semua ketentuannya sudah jelas di akad. Tidak ada permintaan maaf dari customer, Khadijah tetap melanjutkan ke jalur hukum atas tuduhan pencemaran nama baik masuk pelanggaran UU ITE dan sedang di proses.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H