Mohon tunggu...
Dewi ChantikaMaya
Dewi ChantikaMaya Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Jember

Bismillahirrahmanirrahim

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Kisah Indahku bersama Program Kampus Mengajar Angkatan 2

30 Desember 2021   06:20 Diperbarui: 30 Desember 2021   07:40 1509
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Oleh : Dewi Chantika Maya Selviya Hadi

DPL : Rini Nurahaju, M.Si., Psikolog., CIQaR

1. Mengenali Kampus Mengajar dan Desa Sumberanyar

Kampus mengajar merupakan program dari Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang memiliki wadah bagi mahasiswa agar mendapat kesempatan membantu guru dan kepala sekolah pada jenjang Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) dengan kegiatan pembelajaran yang dilakukan dalam pada daerah terdampak pandemi selama satu semester. Dalam melaksanakan program Kampus Mengajar, mahasiswa akan ditempatkan di sekolah dasar seluruh Indonesia untuk membantu proses belajar mengajar yang terdampak Covid-19. Tujuan dari program ini adalah untuk menghadirkan mahasiswa sebagai bagian dari penguatan pembelajaran literasi dan numerasi, membantu pembelajaran di masa pandemi, terutama untuk SD di daerah 3T (daerah tertinggal, terdepan dan terluar di Indonesia). Pelaksanaan program ini mendapat dukungan Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP).

Desa Sumberanyar merupakan salah satu desa yang sumber kehidupan atau mata pencaharian masyarakatnya mayoritas bertani. Hal tersebut didukung dengan kondisi geografis alamnya berupa pegunungan. Di Desa Sumberanyar terdapat dua Sekolah Dasar (SD) yaitu SDN 2 Sumberanyar dan SDN 3 Sumberanyar. Sasaran program kampus mengajar adalah sekolah dasar yang memiliki  akreditas “C”. Pemilihan sekolah sasaran dilakukan secara acak oleh Kemeresdikti. Mahasiswa yang telah mendaftar dan terpilih untuk mengabdi melalui program ini sebanyak 5 orang setiap kelompok. SDN 2 Sumbernayar merupakan salah satu sekolah sasaran di Kabupaten Situbondo. Sekolah ini terletak di wilayah KP. Gudang RT.01 RW.01, Kecamatan Jatibanteng, Kabupaten Situbondo.

2. Observasi Kondisi Pendidikan Di Desa Sumberanyar

Program kegiatan Kampus Mengajar bertempat di SDN 2 Sumberanyar yang terletak di KP. Gudang RT.01 RW.01, Kecamatan Jatibanteng, Kabupaten Situbondo. Sebelum melaksanakan kegiatan Kampus Mengajar, melakukan analisis tehadap kondisi sekolah. Berdasarkan analisis yang kami laksanakan, SDN 2 Sumberanyar merupakan salah satu sekolah 3T yang berada di pelosok desa dengan akreditasi “C” dengan jumlah siswa sebanyak 23 siswa dan 7 guru. Kegiatan belajar mengajar selama masa pandemi dilaksanakan selama 1 jam setiap harinya dengan lebih menekankan materi pada literasi dan numerasi.

Pada masa pandemi SDN 2 Sumberanyar melakukan kegiatan belajar mengajar secara door to door selama masa pandemi dimana guru secara bergantian mengunjungi rumah siswa dan mengadakan pembelajaran dengan pembatasan jumlah siswa. Kegiatan mengajar dilaksanakan pada hari senin-jumat selama 1 jam. Mayoritas siswa merupakan warga desa yang tinggal di sekitar sekolah sehingga mudah untuk melakukan pembelajaran home visit. Penggunaan media pembelajaran online via WhatsApp group, zoom, google meet masih sulit dilaksanakan karena sulitnya jaringan internet di sekitar rumah siswa dan kurangnya pengetahuan wali murid dalam menggunakan aplikasi tersebut. Selain dari segi pengetahuan wali murid, penguasaan guru terhadap bebeapa platform pembelajaran online juga masih tergolong rendah. Oleh karena itu, perlu diadakan sosialisasi terkait penggunaan beberapa platform pembelajaran online yang dapat dilakukan.

Menurut penyampaian yang diberikan oleh kepala sekolah SDN 2 Sumberanyar pada saat wawancara yaitu kegiatan program mengajar dengan metode door to door masih dapat dikatakan kurang efektif karena siswa hanya mengutamakan bermain dan tidak dapat fokus pada materi yang disampaikan. Pada metode pembelajaran tersebut juga dilakukan pemberian kuis untuk mengetahui seberapa jauh pemahaman siswa, tetapi mayoritas siswa tidak dapat menjawab dengan baik.

3. Program Kerja Yang Terlaksana

Program kerja yang kami rancang merupakan solusi dari beberapa masalah yang kami angkat pada saat kami melaksanakan observasi, adapun penjelasan terkait proker yang telah terlaksana :

  • Pendampingan Mengajar

Kegiatan ini kami laksanakan untuk mengasah kemampuan siswa terkait AKM yaitu pembelajaran Literasi dan Numerasi. Untuk literasi kami mencanangkan gemar membaca, yaitu siswa diminta untuk membaca sebuah cerita kemudian menyalin ide pokok dari cerita tersebut dan disampaikan di depan kelas. Untuk numerasi, siswa kelas 3-6 diminta untuk melakukan review hafalan perkalian di depan kelas secara bergantian. Dalam melaksanakan pendampingan mengajar kami juga sering mengajak siswa untuk berdiskusi terkait materi yang telah kami sampaikan, hal itu kami laksanakan agar siswa juga memiliki keberanian untuk mengungkapkan pendapat terkait sebuah permasalah yang diangkat pada materi pembelajaran.

  • Perbaikan dekorasi dan sistem peminjaman pada perpustakaan

Pada saat melakukan kunjungan pertama kali, kami melihat kondisi perpustakaan jauh dari kata standar, dimana buku yang tersedia tidak beragam dan tidak menarik minat siswa untuk datang ke perpustakaan. Oleh karena itu, kami mencanangkan kegiatan perbaikan dekorasi karena penampilan perpustakaan yang variasi dan indah akan menarik siswa untuk selalu datang ke perpustakaan. Selain itu, kami juga melakukan perbaikan terkait sistem peminjaman yang sebelumnya belum ada dengan membuat kode buku dan aplikasi peminjaman berupa Microsoft Excel.

Dokpri
Dokpri

Dokpri
Dokpri
Dokpri
Dokpri
Dokpri
Dokpri
  • Mengadakan “Kelas Bahasa Inggris” setiap hari jumat

Bahasa inggris merupakan bahasa asing yang mungkin saat ini dikatakan wajib diketahui oleh masyarakat. Bahasa inggris merupakan bahasa global antar negara sehingga wajib kita ketahui sedari kecil. Oleh karena itu, kami rutin mengadakan kelas bahasa inggris bersama setiap hari jumat dengan menonton video atau mengerjakan soal-soal sederhana terkait alphabet, number, noun, dan kalimat sapaan yang sering digunakan.

Dokpri
Dokpri
  • Mengadakan “Sabtu Sehat dan Bersih”

Kegiatan ini kami laksanakan sebagai happy day atau hari tenang bagi siswa setelah melaksanakan pembelajaran selama 1 minggu. Kami melihat bahwa siswa membutuhkan kegiatan yang meningkatkan mood dan kesenangan mereka. Sehingga setiap hari sabtu, kami mengadakan olahraga bersama, bersih-bersih kelas, atau jalan santai.

Dokpri
Dokpri
  • Pelatihan Simulasi ANBK

ANBK merupakan penilaian AKM berbasis komputer yang dilaksanakan serentak untuk jenjang SD yaitu 17-18 November 2021. Karena siswa di sekolah kami sangat jauh dari kata mengenal teknologi sehingga simulasi kami laksanakan sejak jauh hari sebelum pelaksanaan ANBK yaitu 27 Agustus 2021 dan secara rutin kami laksanakan 4 hari/minggu agar siswa mengetahui bagaimana cara menggunakan komputer, cara pengerjaan AKM pada software yang tersedia.

Dokpri
Dokpri
  • Mengadakan sosialisasi “Pentingnya Teknologi dan Etika di Sekolah”

Sosialisasi ini kami laksanakan untuk menambah wawasan siswa terkait bagaimana perkembangan teknologi yang sudah terjadi pada masa sekarang dan pentingnya menggunakan teknologi yang mempermudah pekerjaan kita selain itu terkait etika dimana saat ini mayoritas siswa SD memiliki etika yang dianggap kurang baik akibat pengaruh sosial media. Sosialisasi ini kami laksanakan dengan penayangan video dan PPT.

  • Dokpri
    Dokpri
    Pembuatan media pembelajaran menggunakan teknologi

Media pembelajaran merupakan hal yang paling membuat pembelajaran menjadi lebih menarik dan interkatif sehingga siswa lebih tertarik untuk fokus dan memahami pembelajaran. Media pembelajaran yang kami buat adalah PPT, Video pembelajaran menggunakan platform Powtoon, Game/Quiz sederhana menggunakan platform Wordwall, serta sosialisasi kepada guru terkait aplikasi AKSI (Aplikasi penilain terkait kemampuan Literasi dan Numerasi).

Dokpri
Dokpri
Dokpri
Dokpri
Dokpri
Dokpri
  • Mengadakan Lomba Kolase

Kolase merupakan teknik melukis yang digunakan dalam seni tempel. Kegiatan ini akan mengasah bakat dan minat siswa dalam bidang seni terutama menggambar. Kegiatan ini dilaksanakan selama 1 minggu untuk pengumpulan hasil karya. Kemudian, kami mencari 6 juara yang dibagi diantaranya 3 juara dari kelas rendah (kelas 1,2,3) dan 3 juara dari kelas tinggi (kelas 4,5,6).

Dokpri
Dokpri
  • Mengadakan Class Meeting

Class meeting kami adakan sebagai bentuk apresiasi kepada para siswa setelah kegiatan Ujian Akhir Semester selama 1 minggu. Classmeeting ini kami laksanakan selama 2 hari yaitu estafet karet pada hari pertama dan memasukkan paku serta tebak gambar pada hari kedua. Dalam setiap cabang lomba yang kami laksanakan akan mendapat 3 juara. Pada setiap permainan dibagi menjadi 7 kelompok/tim yang akan bertanding. Permainan yang seru akan menambah senyum lebar di muka adik-adik kita.

Dokpri
Dokpri
Dokpri
Dokpri

Dokpri
Dokpri

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun