Segala cara telah mereka coba,tetapi sama sekali tidak ada tanda tanda bahwa istrinya mengandung,maka pergilah sepasang suami istri tersebut menghadap raja untuk mengadu  atas cobaan yang menimpanya dan meminta petunjuk kepada sang raja .
Raja tersebut terharu atas pengaduannya,akhirnya raja tersebut memberikan petunjuk kepada nyai satingkep,yaitu pada setiap hari tumbak (rabu) dan budha (sabtu) harus mandi dengan  air suci dengan gayung berupa batok kelapa.
Setelah mandi ia memakai pakaian yang serba bersih kemudian di jatuhkan dua butir kelapa gading melalui jarak antara perut dan pakaian yang di kenakannya.selanjutnya wanita tersebut harus melilitkan daun tebu pada perutnya kemudian di potong dengan keris.
Segala perintah dari raja di jalankannya dengan sangat hati hati, dan ternyata segala yang mereka minta dikabulkan, semenjak itu  juga upacara mitoni ini diwariskan secara turun temurun dan menjadi tradisi bagi masyarakat jawa.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H