Mohon tunggu...
Dewi Malasari
Dewi Malasari Mohon Tunggu... -

seorang anak manis

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Harap?

20 Februari 2014   01:20 Diperbarui: 24 Juni 2015   01:39 18
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Memandang jauh kearah sudut jalan.
Ku tatap dengan jengah sebuah gambar.
Terlihat optimisme.
Terlihat harap.
Lama ku telusur.
Terlihat semakin nyata. Tersadar..
Bahwa akhirnya akan selalu sama.
Dan ketika janji, hanya jadi sebuah kata.
Dan ketika janji tak berarti harus ditepati.
Dan ketika janji akan kembali membuat sakit hati.
Kembali kutatap sudut jalan itu...
Dari balik ruang ini, untuk berharap pun aku enggan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun