Pada hari Selasa, 25 Juli perjalanan dinas kedua saya, menemui dua CPM mengenai pendidikan dan kesehatan. Saya bersama Om Depe dan Kak Iqbal menemui seorang anak yang ingin melanjutkan sekolahnya ke SMP yang terkendala biaya di daerah Jalan Budhi, hanya saja pada kegiatan ini kurang berjalan dengan mulus dikarenakan pihak keluarga yang sulit untuk dijangkau. Lalu perjalanan kedua berlokasi di Kabupaten Bandung Barat, Batujajar. Kami menghampiri seorang anak yang mengidap TB Paru dan terkendala biaya, syukurnya kegiatan kedua ini berjalan dengan sangat lancar. Pada perjalanan kedua ini, disini saya mulai dekat dengan Kak Iqbal yang kebetulan juga di kantor kami duduk bersebelahan. hihi.
Lalu pada hari Rabu, 2 Agustus ketika saya baru saja duduk di meja yang biasa saya tempati, saya diinfokan oleh Teh Widi bahwa saya akan melakukan perjalanan dinas ke daerah Cianjur Selatan, Desa Cibuluh bersamanya. Pada saat itu untung saja saya masih diberikan waktu untuk pulang terlebih dahulu untuk membawa perbekalan seperti baju dan keperluan lainnya karena saya akan bermalam disana.Â
Di perjalanan dinas ini terdapat tiga aktivitas. Di perjalanan ini saya ditemani Teh Widi, A Polke, dan Kak Rakha. Kami melewati jalan yang menurut saya sangat terjal dan cukup curam dikarenakan jalan yang sempit, bebatuan, berlumpur, dan berhimpitan dengan tebing juga jurang. Lagi-lagi, meskipun perjalanan yang cukup jauh dan terjal, kami masih bisa menikmati proses pekerjaan kami ini dengan penuh canda tawa. Pada tujuan pertama menemui Ibu Ilas yang mengidap kanker payudara saya cukup terharu dikarenakan cerita perjuangan yang mereka ceritakan, anaknya yang berhenti bekerja dan memilih untuk merawat Ibunya itu sangat membuat hati saya terenyuh.Â
Tujuan kedua menemui bidan-bidan hebat yang menggunakan kendaraan beroda dua untuk menjalankan tugasnya di jalanan yang sangat terjal itu. Tujuan ketiga menemui Wawan anak berusia 5 tahun yang mengidap penyakit hidrosefalus, tak dipungkiri saya tidak bisa menahan air mata ketika melihat kondisi adik Wawan ini.Â
Ohiya, di perjalanan dinas ke Cianjur Selatan ini juga saya diberi kesempatan oleh Ibu Bidan Deudeu untuk mencoba berjalan mengitari jalan yang terjal ini menggunakan motor trailnya. Saya di bonceng pada saat itu. Jujur saja, meskipun saya dan tim menggunakan mobil double cabin dalam perjalanan ini, menurut saya menggunakan motor trail lebih terasa aman dan saya juga bisa sambil menikmati pemandangan dengan tenang di motor. yah.. mungkin karena posisi saya juga di bonceng bukan sebagai supir.
Selain perjalanan dinas, saya juga menjadi talent di dua konten sosial media Jabar Quick Response. Pertama, saya mengisi konten "Harewos Bojong" yang menjelaskan mengenai aktivitas akan terlaksana di waktu dekat. Pada saat itu saya seolah-olah menjadi seorang pembawa berita yang mana sebetulnya itu cita-cita saya. Saya menjelaskan mengenai Gelaran Asia Africa Festival yang akan di gelar pada saat itu. Saya cukup kesulitan untuk membaca teks yang telah disiapkan, karena saya hanya diberi beberapa kali kesempatan untuk berlatih sebelum akhirnya video diambil. Â Lalu, konten kedua yaitu "Rebo Nyunda" disini saya bersama rekan yang lainnya mengisi konten berupa tebak-tebakan dalam Bahasa Sunda. Sebagai orang minang saya cukup kesulitan, untung saja saya masih bisa mengerti kata-kata basic dalam Bahasa Sunda.
Di tengah kegiatan magang, kami juga merayakan hari kemerdekaan Indonesia yang ke-78. Seluruh peserta magang ditempatkan menjadi panitia acara. Pada kegiatan itu saya bertanggung jawab sebagai bendahara. Terdapat beberapa rangkaian yaitu hari kesatu dan kedua diisi dengan kegiatan lomba yang mengutamakan bonding antar staff di Jabar Quick Response dan kegiatan bersepeda bersama. Ketika kegiatan berlangsung, teman magang lainnya menunjuk saya untuk menjadi MC dan saya meminta Marsya teman dekat saya sebagai partner MC saya. Meskipun cukup melelahkan, tapi saya sangat menikmati kegiatan yang berlangsung dan merasa bangga karena ternyata saya bisa dan berani untuk menjadi seorang MC.