Mohon tunggu...
Dewi Ayu
Dewi Ayu Mohon Tunggu... Freelancer - Pelajar/Mahasiswa

Menulis artikel

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Implementasi AI "Typing Speed Test" untuk Meningkatkan Kemampuan Mengetik Siswa dalam Rangka Mendukung Peningkatan Kualitas Pendidikan

23 Agustus 2024   09:35 Diperbarui: 7 September 2024   12:27 553
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pelatihan Mengetik menggunakan aplikasi Typing Speed Test (dokpri) 

Tulungagung - Di era digital saat ini, keterampilan mengetik menjadi salah satu kompetensi dasar yang sangat penting dalam dunia profesional. Kecepatan dan ketepatan dalam mengetik adalah elemen kunci yang mendukung produktivitas di lingkungan kerja, terutama dalam bidang administrasi perkantoran yang sangat bergantung pada tugas-tugas berbasis komputer. Namun, berdasarkan survei yang dilakukan di beberapa SMK Jurusan Administrasi Perkantoran di Kabupaten Tulungagung, banyak siswa yang masih menghadapi kesulitan dalam menguasai keterampilan mengetik sepuluh jari.

Kegiatan pengabdian masyarakat yang bertujuan untuk memperkuat literasi digital guru dan meningkatkan kemampuan mengetik siswa Jurusan Administrasi Perkantoran dilaksanakan oleh tim pengabdian dari Universitas Negeri Malang bekerja sama dengan MGMP Administrasi Perkantoran Kabupaten Tulungagung. Program ini digelar di SMK PGRI 1 Tulungagung pada 10 Agustus 2024 dan dihadiri oleh para guru dan siswa dari berbagai SMK di Kabupaten Tulungagung.

Program pelatihan ini dirancang untuk memberikan guru pemahaman mendalam dan keterampilan praktis dalam menggunakan aplikasi "Typing Speed Test," yang berbasis kecerdasan buatan (AI). Aplikasi ini memungkinkan siswa untuk berlatih mengetik secara intensif serta memudahkan guru dalam memantau perkembangan kemampuan siswa. Kegiatan ini terdiri dari beberapa tahap, yaitu studi pendahuluan, perencanaan program, pelaksanaan pelatihan, serta implementasi aplikasi dalam pembelajaran.

Dalam sambutannya, perwakilan dari Universitas Negeri Malang menekankan pentingnya penguasaan keterampilan mengetik bagi siswa yang mempersiapkan diri untuk terjun ke dunia kerja, khususnya di bidang administrasi perkantoran. "Kemajuan teknologi yang pesat menuntut standar efisiensi yang tinggi. Oleh karena itu, penguasaan keterampilan mengetik bukan lagi sekadar kelebihan, tetapi kebutuhan yang harus dipenuhi," ujarnya.

Tahap awal dari program ini melibatkan studi pendahuluan yang dilakukan dengan mengumpulkan data terkait literasi digital guru dan kemampuan mengetik siswa. Hasil studi menunjukkan bahwa banyak siswa yang masih kesulitan dalam menempatkan jari mereka dengan benar pada keyboard dan menguasai posisi huruf-huruf. Hal ini mengindikasikan bahwa pembelajaran mengetik yang diterapkan saat ini belum optimal dalam memenuhi kebutuhan siswa.

Berdasarkan temuan tersebut, tim pengabdian merancang program pelatihan yang berfokus pada peningkatan literasi digital guru dan keterampilan mengetik siswa. Pelatihan intensif ini memberikan kesempatan bagi guru untuk mengembangkan strategi pembelajaran yang lebih efektif, dengan memanfaatkan teknologi AI yang disediakan oleh aplikasi "Typing Speed Test."

Para guru yang mengikuti pelatihan ini diberikan kesempatan untuk praktik langsung menggunakan aplikasi tersebut, serta mendapatkan bimbingan khusus dari fasilitator ahli di bidang literasi digital. Mereka juga diajarkan bagaimana cara mengintegrasikan teknologi ini dalam pembelajaran sehari-hari, serta cara menganalisis hasil tes untuk memberikan umpan balik yang konstruktif kepada siswa.

Pelatihan Mengetik menggunakan aplikasi Typing Speed Test  (dokpri)
Pelatihan Mengetik menggunakan aplikasi Typing Speed Test  (dokpri)

Hasil dari kegiatan ini diharapkan dapat memberikan dampak positif yang signifikan terhadap peningkatan keterampilan mengetik siswa. Dengan keterampilan yang lebih baik, siswa akan lebih siap untuk bersaing di pasar kerja yang semakin kompetitif, sekaligus mendukung terciptanya tenaga kerja yang lebih siap menghadapi tantangan di era digital.

Kegiatan pengabdian ini mendapat respons positif dari para peserta. Para guru merasa lebih percaya diri dalam memanfaatkan teknologi untuk meningkatkan kompetensi siswa. "Program ini sangat bermanfaat, terutama dalam meningkatkan keterampilan mengetik siswa kami. Kami berharap kegiatan seperti ini dapat terus berlanjut untuk mendukung pengembangan kompetensi siswa di era digital," ujar salah satu guru peserta pelatihan.

Dengan suksesnya kegiatan ini, diharapkan bahwa model pembelajaran yang lebih adaptif terhadap perkembangan teknologi dapat terus dikembangkan, sehingga mampu menciptakan lingkungan pendidikan yang relevan dengan tuntutan zaman.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun