Mohon tunggu...
Dewi Ayu
Dewi Ayu Mohon Tunggu... Freelancer - Pelajar/Mahasiswa

Menulis artikel

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kembangkan Soft Skill Pelaku Seni di Kampung Pecut, Dosen dan Mahasiswa KKN UM Selenggarakan Workshop Digital Marketing

19 Juli 2022   08:25 Diperbarui: 19 Juli 2022   09:30 534
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Indonesia merupakan negara kepulauan dengan beragam seni dan budaya yang dimilikinya. Salah satunya ada di Kota Kediri tepatnya di Kelurahan Kemasan yang telah melahirkan seniman-seniman pecut lintas generasi. Berkat kegigihan para pelaku seni dalam mempertunjukkan seni pecut ini, akhirnya Kelurahan Kemasan ditetapkan sebagai Kampung Pecut, yang diharapkan dapat memberi manfaat bagi wisata Kota Kediri.

Namun, pengenalan seni pecut sendiri tidak cukup hanya melalui banner atau pertunjukkan didaerah setempat. Perlu adanya pengembangan inovasi agar kampung pecut bisa dikenal oleh masyarakat dari luar Kota Kediri. Sehingga dibutuhkan pengembangan soft skill di bidang teknologi bagi para pelaku seni, agar kampung pecut beserta kesenian yang ada didalamnya dikenal oleh masyarakat luas.

Sebagai upaya menjawab permasalahan tersebut, maka pada (7/7) Tim Dosen Universitas Negeri Malang (UM) yang diketuai oleh Andi Basuki, S.Pd., M.Pd., dan Mahasiswa KKN (Kuliah Kerja Nyata) UM berkolaborasi melaksanakan kegiatan Workshop Digital Marketing di Balai Kelurahan Kemasan, Kecamatan Kota, Kota Kediri. Kegiatan tersebut diikuti oleh para pelaku seni dan Karang Taruna Kelurahan Kemasan.

Dok pribadi
Dok pribadi

Pemahaman tentang digital marketing sangat penting dimiliki oleh para pelaku seni, hal ini dimaksudkan agar para pelaku seni mampu menyusun strategi pemasaran khususnya dalam penggunaan teknologi digital yang sangat pesat perkembangannya. Disisi lain, digital marketing merupakan salah satu branding yang cepat dan luas.

Kegiatan tersebut mendapat antusiasme dari para peserta, hal tersebut terlihat dari beberapa pertanyaan yang diajukan, salah satunya terkait cara mengembangkan konten di Tiktok agar menarik para pengguna yang lain sehingga kampung pecut dapat dikenal oleh masyarakat luas. Kegiatan tersebut selanjutnya ditutup dengan doa bersama sebagai ungkapan rasa syukur karena kegiatan dapat berjalan dengan lancar.

Pewarta: Dewi Ayu Sakdiyyah

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun