Kelas   : Actinopterygii
Ordo    : Clupeiformes
Famili   : Clupeidae
Genus  : Tenualosa
Spesies : Tenualosa macrura
Untuk warga Riau sudah tidak asing lagi dengan Ikan terubuk (Tenualosa macrura) ini. Ikan terubuk merupakan jenis ikan beruaya pada perairan laut dan beruaya ke perairan payau untuk dilakukan pemijahan. Ikan terubuk juga merupakan jenis ikan yang berasal dari famili clupeidae dan sering dikonsumsi.Â
Ikan terubuk (Tenualosa macrura) dapat ditemukan di Kabupaten Siak, Kabupaten Kepulauan Meranti, Kabupaten Bengkalis pada Provinsi Riau, Selat Malaka, perairan Selat Bengkalis hingga Sungai Siak, Riau, Kalimantan dan Laut Jawa.
Ikan terubuk memiliki ciri khas yaitu tidak memiliki duri halus pada sisi depan atas kepala, lalu memiliki lembaran insang (gill rakers) untuk membentuk lengkungan tajam serta memiliki 28-33 sisik pada perut.
Ikan terubuk (Tenualosa macrura) mempunyai ekor panjang 40-42% panjang standar, memiliki warna keperakan dibagian bawah, dan mempunyai maksila pendek dengan tidak mencapai garis vertikal ditengah mata.
Ikan terubuk (Tenualosa macrura) Â memiliki panjang tubuh <50cm , memiliki berat tubuh <780 gr, memiliki bentuk sirip ekor yang bergacak dan panjang, memiliki ukuran mulut yang kecil. Habitat ikan terubuk pada jantan memiliki kisaran salinitas 15-30 ppt sedangkan pada betina memiliki kisaran salinitas 28-32 ppt.
Ikan terubuk (Tenualosa macrura) dilahirkan di daerah middle reaches dengan berlumpur atau turbiditas tinggi. Larva dan telur tersebar dari arus pasang surut lalu larva menjadi juvenile saat ukuran panjang standar 100 mm. Kebiasaan ikan terubuk memakan plankton dengan cara filter feeding.
Proses pemijahan gelap bulan dan terang bulan dilakukan bersamaan saat pasang tinggi. Pemijahan dilakukan pada lokasi yang bersubstrat lumpur. Biasanya fekunditas ikan terubuk 60000-200000 dan memiliki hubungan linear dengan berat tubuh.
Biasanya telur ikan terubuk berbentuk bulat dengan diameter 0,6-0,7 mm dan biasanya seks rasio betina dan jantan yaitu 45% dan 55%. Ikan terubuk memiliki sifat hermaprodit proandri (berjenis kelamin ganda) dan dijalani siklus hidup dalam waktu kurang dari dua tahun/ 18 bulan. Ikan terubuk mempunyai perkembangan gonat oosit atau gametogenesis dan sperma sepanjang tahun.
Saat ikan terubuk memijah atau spawning maka muncul oosit yang lebih kecil. Ikan terubuk yang ditangkap biasanya didominasi oleh ikan jantan karena disebabkan oleh pemijahan setiap bulan sehingga generasi baru ke dewasa lebih banyak jumlahnya.
Ikan terubuk dimanfaatkan daging dan telurnya dengan wilayah habitat hidupnya yang spesifik sehingga dikelola dan dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya demi keberadaan dan keberlanjutannya.
Manfaat ikan terubuk lainnya yaitu pertama, menghasilkan telur terubuk yang bergizi tinggi , mengobati otitis, mengontrol berat badan, mencegah kematian dini karena penyakit, dapat menurunkan tekanan darah, mendorong pembentukan tulang dan gigi agar sempurna dan kaya akan protein.
Punahnya ikan terubuk diakibatkan dua faktor utama yaitu kualitas perairan habitat ikan terubuk yang mengalami penurunan terutama salinitas dan kekeruhan. Kedua, penangkapan ikan beruaya yang masuk ke perairan Selat Bengkalis.
Keberadaan ikan terubuk sudah sangat terancam di alam akibat jumlahnya yang berkurang sehingga mengalami kepunahan dan harus dilestarikan agar jumlahnya tidak semakin sedikit. Ikan terubuk juga merupakan spesies ikan yang dilindungi oleh Menteri Kelautan dan Perikanan No. 59/MEN/2011 tentang penetapan status perlindungan terbatas jenis ikan terubuk (Tenualosa macrura) Â yang berada di Riau.
Penangkapan ikan terubuk dilakukan saat memijah yang dapat mengancam kelestarian jumlah ikan terubuk dan menjadi langka. Penangkapan ikan terubuk yang berlebih menyebabkan over fishing saat ikan beruaya atau mencari makan.
Daftar Acuan:Â
Kementrian Kelautan dan Perikanan (KKP). 2011. Penetapan Status Perlindungan Terbatas Jenis Ikan Terubuk (Tenualosa macrura). 7 hlm. diakses 23 November 2020 pk. 10.55 WIB.
Kementrian Kelautan dan Perikanan (KKP). 2020. Mengenal Lebih Dekat Ikan Terubuk (Tenualosa macrura, Tenuolosa illisha). 1 hlm. diakses 19 Oktober 2020 pk. 12.51 WIB.
Muchlizar, T. Dahril, & D. Efizon. 2017. Potensi dan Sebaran Ikan Terubuk (Tenualosa macrura). Berkala Perikanan Terubuk, 45(3): 112---130.
Purwanto, E., A. H. Yani & D. Efizon. 2014. Study the Potential Fisheries Fish Terubuk (Tenualosa Macrura ) in Waters Bengkalis Riau. Jurnal Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Riau.
Thamrin. 2019. Penelitian Pendahuluan Bioekologi Ikan Terubuk di Perairan Bengkalis, Riau. Dinamika Lingkungan Indonesia, 6(2): 117---125.
Wagiyo, K. 2008. Bioekologi, Sediaan Eksploitasi dan Konservasiikan Terubuk (Tenualosa macrura). Prosiding Seminar Nasional Ikan, V: 279---286.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI