Mohon tunggu...
Dewi Apriana
Dewi Apriana Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

saya seorang mahasiswa untag Surabaya, saya memiliki hobi treveling, topi yang saya angkat merupakan tugas tugas kuliah saya.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kasus di Masa Postmodern

29 Desember 2023   06:17 Diperbarui: 29 Desember 2023   06:25 58
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

status pengetahuan dalam masyarakat kapitalisme lanjut atau sebuah budaya yang disebut dengan budaya postmodern. Budaya postmodern menunjuk pada kondisi dan serentetan wujud kebudayaan yang meragukan ide-ide, prinsip-prinsip, dan nilai-nilai yang modernisme.

Gejala postmodern menyebar dalam berbagai aspek kebudayaan, seperti seni, teater, arsitektur dan bahkan filsafat. Munculnya wacana postmodern dalam dunia filsafat dipelopori oleh Jean-Francois Lyotard. Dua metanarasi tersebut adalah emansipasi subyek dan dialektika roh . Emansipasi subyek merupakan narasi yang mengatakan bahwa pengetahuan itu datang bagi subjek manusia yang berupaya menemukan kebebasan. Sementara, dialektika roh merupakan narasi yang menganggap bahwa pengetahuan itu ada demi pengetahuan itu sendiri .

Dan ini merupakan problem serius terhadap legitimasi ilmu pengetahuan itu sendiri.

Menimbang dan mengingat berbagai kenyataan yang terdapat dalam masyarakat kapitalisme lanjut atau sebuah budaya yang disebut budaya postmodern, maka perlu diangkat dalam tesis ini sebuah pemikiran kritis yang meninjau perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi kontemporer, dalam hal ini pemikiran Jean Francois Lyotard. Pemikiran jean Francois Lyotard sangat penting dibahas karena mengungkapkan kondisi pengetahuan dewasa ini, atau yang disebut sebagai era postmodern.

Nah, setelah kita mengetahui sejarah singkat dari seorang Lyotard, sekarang mari kita ketahui biografi singkat Lyotard?

Jean-Francois Lyotard lahir pada tahun 1926 di Varslise di Perancis. Lyotard juga pernah menempuh  pendidikan tinggi di Universitas Paris dan beliau juga unggul dalam bidang filsafat. Beliau juga mengajar di Universitas Paris. Pada saat kematiannya pada tahun 1998 dia berada di Universitas Amori Atlanta. Sebelum beliau meninggal beliau juga meninggalkan sebuah karya tulis. Ini beberapa karya tulis Lyotard.

Karya dan pemikiran lyotard sebelum masa postmodern

  • .Phenomenology Pada buku pertamanya, Lyotard (1954) memperkenalkan secara singkat tentang phenomenology.
  • .Algeria Selain buku filsafat, juga menulis buku lain, yaitu tentang penyebab revolusi politik. Dia menulis saat menjadi jurnalis jurnal Socialisme ou Barbariedalam situasi politikdi Algeria.
  •  Discourse, Figure Buku kedua Lyotard tentang filsafat lebih sulit dan panjang, mencakup banyak topik, seperti phenomenology, psychoanalysis, structuralism, puisi & seni, Hegelian dialectics, semiotics, dan filsafat bahasa.

Karya dan pemikiran lyotard saat masa postmodern

  •  Postmodern Condition: a Report on Knowledge (1984) Dalam karyanya ini, Lyotard menggambarkan perubahan status pengetahuan dalam masyarakat yang paling maju.
  • The Differend: Phrase in Dispute (1986) Lyotard hendak memberikan landasan filosofis tenang keadilan pada sensitivitas kita pada perbedaan.
  • The Differend: Phrase in Dispute (1986) Lyotard menyatakan bahwa umat manusia berada dalam cengkraman kebutuhan untuk meninggalkan system matahari dalam jangka 4 milyar tahun.
  • The Postmodern Explained to Children: correspondence 1982-1985 (1992) Lyotard membahas pemikiran postmodern dalam bidang estetika dan kaitan dengan seni awant-garde.

Jadi, setelah kita mempelajari dan memahami sebuah pemikiran dari salah satu filsuf kita bias mengetahui bahwa pada era sekarang ini banyak sekali kasus-kasus yang selaras dengan pemikiran lyotard. Salah satunya adalah dampak dari semakin majunya teknologi informasi yang dengan mudahnya kita megatakan kebenaran tanpa adanya bukti drai ilmu sains. Dan kita juga akan selalu megatakan sebuah kebenaran dengan melihat kebenaran itu dari banyaknya komentar sebuah omongan masyarakat di media sosial. Tidak hanya itu contoh kasusnya tapi masih ada banyak lagi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun