Menurut Wikipedia masyarakat madani dapat diartikat sebagai suatu masyarakat yang beradab dalam membangun, menjalankan, dan memaknai kehidupannya, secara sosiologi disebut masyarakat yang demokratis.Â
Istilah madani berasal dari kata madaniah yang berarti peradapan, istilah ini secara historis merujuk pada Kota Nabi di Arab yang bernama Yatsrib yang memudian menjadi Mandinah, dalam wacana publik pengertian masyarakat madani tidak pernah habis diperdebatkan, penggunaan istilah tersebut juga sering dipergunakan didalam istilah lain yang berfariasi. Istilah yang sudah akrab adalah masyarakat demokrasi, masyarakat sipil, masyarakat beradab atau istilah dalam bahasa inggris civil society.
Karakteristik yang dimiliki masyarakat madani yaitu, bahwa masyarakat madani memiliki nilai dan norma yang wajib dipatuhi oleh semua masyarakat madani, jadi dalam menjalankan kehidupannya masyarakat madani juga mempunyai aturan-aturan yang wajib untuk dipatuhi, dan peraturan ini dibuat oleh pemerintah serta hukum adat istiadat yang berlaku di masyarakat. Di Negara Indonesia sendiri merupakan masyarakat madani, karena Indonesia memiliki bermacam-macam kebudayaan, adat istiadat, bahasa, suku, dan agama. Meskipun memiliki perbedaan akan tetapi menjadikan Indonesia kaya akan keberagaman dan keberagaman itulah menjadikan Negara Indonesia mempunyai ciri khas dari Negara lain yang ada di Dunia.
Selain mempunyai nilai dan norma, dalam menjalankan kehidupannya masyarakat madani juga hidup berkelompok, contohnya di Indonesia memiliki banyak keberagaman suku, ada suku jawa, suku madura, suku sunda , suku batak, suku bugis, suku ambon, dan masih banyak yang tersebar di Wilayah Indonesia. Kemudian juga Indonesia memiliki adat istiadat yang kuat, yang menjadikan masyarakat madani tidak gampang tetpengaruh oleh perkembangan zaman.
Di zaman globalisasi saat ini pertumbuhan masyarakat madani mulai jarang ditemukan contohnya di daerah perkotaan, karena masyarakat daerah perkotaan dalam menjalankan kehidupannya lebih sering individual atau dalam kehidupannya masyarakat perkotaan tidak berkelompok seperti masyarakat desa, karena mungkin banyak faktor yang memnyebabkan masyarakat kota lebih nyaman hidup individual, salah satunya yaitu perilaku atau sifat dalam menjalankan kehidupannya disamakan dengan kehidupan orang barat, yang dimana perilaku tersebut bukan cerminan masyarakat madani kemudian menjadikan masyarakat kota tidak mampu menelaah terlebih dahulu sebelum meniru dan itu dapat membuat masyarakat kota cenderung terpengaruh oleh kebudayaan barat dan kemudian menjadikannya sebagai masyarakat idividualis.
Berbeda dengan kehidupan masyarkat desa yang menjalankan kehidupannya dengan mengedepankan prinsip kebersamaan atau berkelompok, karena masyarakat desa berfikir jika dengan melakukan setiap pekerjaan bersama-sama akan menumbuhkan sifat kekeluargaan, persaudaraan, serta kerukunan antara masyarakat satu dengan masyarakat lain, selain itu dalam mendapatkan pengaruh dari budaya luar, masyarakat desa akan sangat minim terpengaruh karena faktor perkembangan teknologi  dan juga pemikiran masyarakat desa sangat minim atau tidak mudah terpengaruh karena mereka memiliki adat istiadat yang kuat meskipun masyarakat desa telah menjadi masyarakat yang berkembang.
Kesimpulannya adalah bahwa masyarakat madani merupakan suatu masyarakat yang beradab dalam membangun, menjalankan, dan memaknai kehidupannya, secara sosiologi disebut masyarakat yang demokratis, karaketristik masyarakat madani yaitu memiliki nilai dan norma, kehidupan berkelompok, serta adat istiadat yang kuat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H