Mohon tunggu...
dewi anggraini
dewi anggraini Mohon Tunggu... Wiraswasta - Ibu dan Pembelajar

Menebarkan kebaikan untuk mendapatkan banyak kebaikan pula. Bahagia itu pilihan dan bahagia harus dicari.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

7 Resep Andal Seorang Ibu dalam Mengatur Waktu

23 April 2021   16:51 Diperbarui: 23 April 2021   17:18 103
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gaya Hidup. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Seorang ibu dalam rumah tangganya akan mengambil peran yang banyak, mulai dari dia membuka mata sampai dengan menutup mata. Banyak hal yang harus dia kerjakan, dari hal kecil sampai hal yang besar. Mempersiapkan segala sesuatunya, kebutuhan suami, anak-anak, dan kebutuhan dia sendiri, apalagi jika berkedudukan sebagai seorang ibu pekerja. Dua peran yang harus dilakukan secara adil.

Tugas seorang ibu adalah tugas yang amat mulia. Tugas yang amat berat, dengan nilai tanggung jawab yang besar, terutama dalam peran sebagai ibu bagi anak-anaknya. Setiap ibu dituntut untuk tidak hanya harus memenuhi kebutuhan jasmaniah anak-anak, ia juga harus bisa memenuhi kebutuhan batiniah mereka.

Salah satu cara memperoleh ketercapaian ini adalah dengan bisa menjadi pengatur waktu yang baik. Secara kehidupan sehari-hari, seorang ibu sebenarnya adalah seorang pengatur waktu yang sangat andal. Ia bisa me-maintance  waktu sedemikian rupa sehingga semua pekerjaan itu bisa dilakukan dengan baik.

Kemudian, bagaimana caranya dapat mengelola waktu secara baik sebagai seorang ibu? Pertanyaan tersebut akan kita coba bahas dalam uraian berikut ini.

1. Menyusun Rencana Kegiatan Rutin

Walaupun segala aktivitas sudah dilakukan secara rutin dan merupakan pembiasaan sehari-hari, tidak ada salahnya seorang ibu membuat perencanaan akan kegiatan yang rutin dia lakukan. Sesuatu yang direncanakan akan memudahkan kita untuk bisa lebih mendisiplinkan diri kita sendiri. Kita pun akan terbiasa tertib  dan bertanggung jawab atas segala hal yang kita rencanakan.

Buatlah media yang memudahkan kita untuk mengingat kembali apa yang sudah kita rencanakan, apalagi jika ada event penting yang berhubungan dengan kegiatan anak atau keluarga. Tidak ada salahnya mengaktifkan pengingat pada seluler kita.

2. Membuat Skala Prioritas

Kegiatan seorang ibu yang harus dilakukan sehari-hari tidaklah sedikit. Rasanya kalau dijabarkan, bisa dari A sampai Z. Namun, salah satu kunci untuk bisa mengelola waktu dengan baik adalah dapat membuat skala prioritas, yakni dengan memilah-milah mana kegiatan  yang terpenting yang harus diutamakan dan mana yang tidak. Tetap mengusahakan anak dan keluarga sebagai prioritas utama dalam perencanaan waktu adalah sesuatu yang semestinya ibu lakukan.

Secara umum, urusan anak akan menjadi prioritas utama bagi seorang ibu, baik sebagai ibu rumah tangga atau sekaligus sebagai ibu pekerja. Namun dalam praktiknya, sebagai ibu pekerja sering dihadapkan pada urusan pekerjaan  yang terkadang bebarengan dengan urusan anak. Untuk itu, komunikasi jadi kunci utama. Komunikasi pada pihak pekerjaan dan juga komunikasi dengan suami dan anggota keluarga lainnya. Adanya komunikasi akan memudahkan kita sebagai ibu menemukan solusi yang terbaik.

3. Konsisten terhadap Rencana yang Dibuat

Konsiten  adalah hal yang amat diperlukan dalam pengelolaan waktu. Hal yang terlihat sederhana, tetapi terkadang sulit untuk dilakukan. Perlu komitmen yang kuat agar bisa konsisten, terutama dalam menjalankan peran kita sebagai ibu. Anak-anak akan merasa dibutuhkan karena selalu terprioritaskan.

4. Meminta Kerjasama dengan Suami atau Anggota Keluarga Lain

Ibu dianugerahkan Tuhan sebagai manusia yang serba bisa. Namun, seorang ibu adalah tetaplah manusia biasa. Ia punya rasa lelah dan ada pula rasa tak mampunya. Oleh karenanya, seorang ibu tidak ada salahnya meminta kerjasama dengan suami atau anggota keluarga lainnya.

Kerjasama dan  komunikasi yang baik akan memudahkan kita sebagai ibu mengelola waktu jadi lebih berkualitas. Selain itu, kita pun tidak merasa sendiri. Tanggung jawab pun menjadi terbagikan.

5. Mengevaluasi Secara Berkala

Apa yang sudah direncanakan, pastinya akan dilaksanakan. Setelah dilaksanakan, hal yang perlu dilakukan adalah mengevaluasinya. Evaluasi secara berkala perlu dilakukan agar kita lebih bisa merencanakan waktu ke depannya menjadi lebih baik lagi.

Tanpa adanya evaluasi, dikhawatirkan akan membuat kita terbuai seakan-akan apa yang sudah kita lakukan baik-baik saja.Kita lupa bahwa akan mungkin ada sesuatu yang perlu diperbaiki.

6. Menyediakan Waktu "Rekreasi"

Mengelola waktu bukan pada hal yang dianggap serius saja. Ada hal yang juga dianggap penting untuk dimasukkan dalam perencanaan waktu kita, yaitu menyediakan waktu khusus "berekreasi."

Berekreasi yang dimaksud adalah adanya waktu khusus untuk bisa lebih mendekatkan diri antaranggota keluarga.  Memasak, berkebun bersama dan saling bertukar pikiran santai merupakan contoh ajang berekreasi. Jika ada kesempatan, tidak salahnya kita sama-sama nonton film di rumah atau bioskop, jalan-jalan di taman, atau kalau memungkinkan mengunjungi tempat rekreasi. Adanya rekreasi ini pikiran jadi lebih rileks dan ada suasana berbeda dari segala aktivitas rutin yang biasa dilakukan.

7. Mengapresiasi Diri Sendiri  

Atas segala yang sudah kita lakukan maka hal yang patut  dilakukan selanjutnya adalah mengapresiasi diri sendiri. Dengan mengapresiasi diri, ada banyak manfaat yang kita dapatkan, antara lain adalah kita bisa lebih menghargai diri sendiri dan lebih termotivasi guna mencapai keinginan lainnya serta akan lebih mudah berbagi kebahagiaan pada orang lain.

Dengan mencoba melakukan ketujuh cara di atas, diharapkan akan makin memantapkan kita para ibu untuk bisa mengatur waktu dengan lebih baik lagi.

(Ed.Haeriah Syamsuddin)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun