Menyediakan segala sumber yang berkaitan dengan sains di rumah adalah tips berikutnya yang bisa dilakukan untuk menanamkan budaya sains pada anak. Misalnya mengoleksi buku-buku bertema sains dan mengumpulkan barang-barang bekas pakai yang bisa dijadikan sebagai alat dan bahan untuk eksperimen sains.
Lingkup rumah yang paling dekat dengan anak, apalagi di masa pandemi seperti ini, sangatlah memungkinkan menanamkan budaya sains itu di rumah.
4. Ajak Anak Bergabung di Klub Sains
Sekarang banyak klub-klub sains di luar sana. Walaupun pandemi seperti sekarang, kegiatannya tetap dilaksanakan secara virtual. Dengan cara ini, anak akan menemukan komunitas yang berisikan teman-teman sebayanya yang mempunyai minat yang sama terhadap Sains.
Anak juga makin bertambah wawasan, pengetahuan, dan keterampilan sainsnya karena mereka bisa berinteraksi secara langsung dengan para mentor yang membimbingnya.
5. Ikuti Berbagai Kompetisi Sains
Banyak kompetisi bertema sains yang diadakan di luar sana, baik berupa teori maupun praktik, yaitu eksperimen Sains. Contoh beberapa kompetisi sains adalah Olimpiade Science Kuark (OSK), Gramedia Science Olympic (GSO), Gramedia Sains Day, Olimpiade Sains Nasional (OSN), dan masih banya lainnya. Kompetisi ini biasa diadakan setahun sekali.
Rajinlah mencari informasi, baik langsung maupun via internet atau media sosial, tentang pelaksanaannya. Jadi, kita bersama anak bisa lebih mempersiapkan diri. Mengikuti kompetisi sains tujuan utama adalah agar anak makin percaya diri akan kemampuannya di bidang sains.
Itu tadi beberapa tips sederhana yang dapat kita coba untuk memotivasi anak agar gemar akan sains. Silakan bapak/ibu mencobanya.
Dengan jiwa sains yang dimiliki anak, diharapkan akan membuat anak menjadi lebih memiliki sifat naturalis yang tinggi, peka terhadap alam dan intelegensi yang baik. Tidak ada yang sukar kalau mau mencoba.
(Ed. Haeriah Syamsuddin)