Jangankan anak kecil, orang dewasa saja kerap mengalami kesulitan untuk memulai menulis. Setuju? Memacu anak mencintai dunia tulis menulis menjadi tantangan tersendiri bagi para orang tua.
Ada banyak manfaat dari menulis, di antaranya mengasah jiwa kreativitas, dapat meluapkan emosi/perasaan pada jalur yang tepat, menumbuhkan rasa percaya diri dan jiwa literasi, serta mengasah kemampuan dan pengetahuan. Dengan manfaat yang begitu banyak, makin menguatkan kita untuk lebih semangat dalam menanamkan budaya menulis pada anak.
1. Ajak Anak Menulis pada Buku Harian
Ajaklah anak untuk membiasakan menulis dimulai dari jurnal harian. Mereka bisa mengungkapkan segala perasaan atau pun aktivitas berkesan pada hari itu. Â Intinya, mereka bisa menulis apa saja dan boleh ditambahkan hiasan atau gambar yang mereka sukai.
2. Â Ajak Anak Membaca Buku Karya Penulis yang Seusia
Memotivasi anak untuk suka menulis dapat juga dimulai dari mencari buku-buku yang ditulis oleh anak seusia anak kita. Dengan membaca karya tersebut, kita semakin mudah memotivasi mereka menulis karena ada contoh nyatanya.
3. Ikutsertakan Anak di Komunitas Menulis
Salah satu contohnya adalah program Bukuin Kids yang diselenggarakan Indiscript Creative. Pada program ini, anak akan dilatih menulis dari skala basic sampai akhirnya mereka bisa menulis sendiri. Meluapkan ide-ide kreatif mereka melalui kisah-kisah inspiratif sang anak dan dengan tema tertentu. Â Mereka akan bertemu dengan anak-anak seusia yang memiliki motivasi dan kemampuan yang sama dalam hal menulis. Hal ini baik, agar anak tidak merasa minder untuk memulai menulis. Selain melatih daya kreativitas, ada juga apresiasi yang akan anak dapatkan, yaitu ketika karya mereka diterbitkan dan diperjualbelikan. Sesuatu yang istimewa, bukan?
4. Buat Suasana Bernuansa Literasi di Rumah
Anak akan terpancing memiliki jiwa literasi yang kuat jika dari rumah memang sudah dibudayakan. Membuat perpustakaan mini di rumah, melengkapi koleksi perpustakaan dengan buku yang disukai anak, membiasakan rutin membaca di saat waktu luang, dan berdiskusi tentang isi buku atau film. Itu beberapa contoh kegiatan yang bertujuan membudayakan jiwa literasi pada anak.
5. Beri Teladan dalam Menulis
Merangsang anak menyukai dunia tulis-menulis akan semakin mudah jika orang tuanya mencontohkan terlebih dahulu. Ketika anak melihat orang tuanya begitu semangat berusaha untuk bisa menulis, maka secara otomatis anak akan melihatnya dan dirinya akan semakin terpacu juga untuk bisa.
Anak akan terpacu rasa percaya dirinya dalam menulis, jika melihat orangtuanya pun suka menulis. Dengan terbangunnya rasa percaya diri ini, diharapkan anak bisa lebih konsisten dalam menulis dan produk yang dihasilkannya pun semakin baik secara kualitas maupun kuantitasnya.
Itulah 5 kiat sederhana yang bisa orang tua lakukan untuk memotivasi anak menyukai dunia tulis-menulis. Sebagai orang tua, berusaha untuk selalu mendukung apa yang disukai anak adalah merupakan salah satu tanggung jawab. Â Selagi mampu, kenapa tidak?
Selamat mencoba!
(Ed. Lusia Liliyani)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H