Mohon tunggu...
Dewiana Khairunnisa
Dewiana Khairunnisa Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mari menulis!

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Interactive Games, Alternatif Media Pembelajaran Daring

1 Agustus 2021   20:49 Diperbarui: 1 Agustus 2021   21:15 649
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Datangnya pandemi yang kini telah berlangsung selama lebih dari satu tahun ini tentunya sudah membawa banyak perubahan bagi keberlangsungan aktivitas sehari-hari, tidak terkecuali pada kegiatan pembelajaran khususnya di sekolah. 

Minimnya kesempatan untuk dapat berkontak langsung secara fisik membuat kegiatan pembelajaran maupun bentuk komunikasi lainnya sebagian besar harus dilaksanakan secara daring melalui media sosial maupun melalui berbagai fasilitas pertemuan virtual seperti video conference untuk mencegah kemungkinan terpapar oleh virus yang menghadirkan adanya pandemi ini.

Kita semua tahu, bahwa satu tahun ini bukanlah perjalanan yang mudah bagi siapapun. 

Semua orang dari berbagai kondisi ekonomi maupun ranah profesi di seluruh belahan dunia dipaksa untuk beradaptasi agar tidak kalah oleh virus yang tidak bisa diremehkan ini. 

Meski begitu, seburuk-buruk keadaan pasti tetap ada nilai baiknya, jika kita mampu memanfaatkannya. 

Beruntungnya, kita tengah hidup di masa ketika berbagai fasilitas berbasis teknologi kini sudah sangat canggih dan relatif mudah diakses kapanpun dan dimanapun, cukup hanya dengan satu genggaman.

Di tengah situasi seperti saat ini, tidak sedikit orang terutama para insan muda berlomba-lomba memanfaatkan kecanggihan teknologi sebagai upaya membangkitkan kembali kondisi yang sempat jatuh oleh karena pandemi. 

Seperti halnya yang dilakukan oleh salah seorang mahasiswa UPI yang tengah melaksanakan kegiatan KKN di salah satu sekolah dasar negeri di Kota Bandung, muncul sebuah ide untuk membuat media pembelajaran yang cenderung mudah untuk digunakan, namun tetap dapat memenuhi kebutuhan belajar peserta didik serta menyenangkan, cukup dengan menggunakan aplikasi yang sudah sangat umum digunakan, yakni Microsoft Office PowerPoint.

Berangkat dari keresahan para guru dan orang tua siswa yang mengeluhkan sulitnya melaksanakan kegiatan pembelajaran di tengah kondisi pandemi ini, seperti terbatasnya koneksi internet yang menyulitkan komunikasi antara guru dengan siswa selama pembelajaran daring, terbatasnya pengetahuan orang tua dalam membimbing anak belajar di rumah, sulitnya membagi waktu antara pekerjaan dengan waktu belajar dengan anak, menurunnya motivasi belajar anak, dan lain sebagainya, menghadirkan keinginan untuk menciptakan media pembelajaran yang dikonsep dalam bentuk permainan interaktif. 

Diharapkan melalui media ini, dapat menjadi salah satu solusi untuk membantu sejumlah permasalahan yang dialami selama pembelajaran daring diberlakukan. 

Dengan memanfaatkan fitur hyperlink, aplikasi yang semula digunakan sebagai media presentasi ini dikembangkan menjadi wadah permainan yang dilengkapi dengan beberapa fitur seperti pemberian 'hint' untuk membantu menemukan jawaban dari pertanyaan yang dianggap sulit, penjelasan materi di setiap akhir tingkatan permainan yang disertai sumber referensi, pengadaan narasi suara, pengadaan jeda berupa ice breaking di tengah-tengah permainan, pemberian kata kunci di akhir permainan untuk memperoleh nilai, serta pemberian reward untuk menjaga motivasi belajar tetap stabil.

Yang menjadi nilai plus dari media pembelajaran ini adalah, karena pemilihan aplikasi yang digunakan yakni PowerPoint, maka tidak dibutuhkan koneksi internet untuk dapat mengaksesnya, dan dapat digunakan kapan saja, sehingga lebih fleksibel dari segi waktu. 

Pengadaan narasi suara juga berperan dalam membuat permainan menjadi lebih hidup.

Melalui program KKN yang dilaksanakan, media pembelajaran ini telah disosialisasikan kepada sejumlah guru dan orang tua siswa di sekolah terkait, dan memperoleh respons yang positif. 

Namun bagaimanapun, media yang dikemas dalam bentuk seperti ini masih cukup baru bagi beberapa orang guru juga orang tua siswa, sehingga sebagian masih cukup kesulitan baik dalam membuat maupun menggunakan media ini. 

Menanggapi hal tersebut, maka akan diupayakan untuk dilaksanakan sosialisasi dan pelatihan lebih lanjut terkait tutorial dalam membuat maupun menggunakan media pembelajaran ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun