Pemikiran bahwa menulis itu susah
Saran saya pribadi adalah jauhi pemikiran konyol tersebut. Buktinya dulu saat kita masih kecil, sudah terbiasa dengan menulis buku harian bukan? Malah di coret-coret, digambar bunga, mobil atau sesuatu yang menarik. Itu buktinya bahwa menulis itu mudah. Tinggal bumbui ide tulisan kita yang semula biasa saja menjadi luar biasa dengan hal-hal yang menarik minat diri sendiri dan juga pembaca. Entah itu dari judul artikel yang dibuat se-nyeleneh mungkin, bisa gaya bahasa yang disesuaikan dengan pembacanya, model tulisan yang disajikan dan masih banyak lagi.
"Naik pangkat,,,, naik pangkaaat,,,,"
Asyik juga memang saat kita berusaha mengejar impian untuk menjadi penulis pro. Dari noob, naik pangkat ke pro!
Mau itu noob atau pro, sebenarnya kembali lagi pada minat atau ketertarikan si penulis terhadap apa yang ia bidangi dan biasanya mereka selalu konsisten menukis pada bidang yang ia minati tadi. Tetapi tidak menutup kemungkinan si penulis menulis sesuai dengan suasana hatinya bahkan seringkali kita bisa merasakan bahwa tulisan yang dia buat merupaka tulisan hasil curahan hatinya.
Satu hal yang bisa dijadikan pelajaran, yaitu biarkan arah pena ini menari diatas kertas dan bebaskan ide ini se 'liar' mungkin. Dengan itu kita bisa menjadi penulis yang kreatif, bebas, netral tanpa adanya tekanan dan paksaan serta berprestasi. Impian menjadi penulis noobbyang bisa naik pangkat ke jabatan pro bukan suatu hal yang sulit.
Salam.
Penulis adalah pecinta buku, musik, olahraga serta tertarik membuat sebuah tulisan yang bermanfaat.
Keep Learning!
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI