Mohon tunggu...
Dewi Ambarita
Dewi Ambarita Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa universitas kristen Indonesia

hallo saya dewi tresia mahasiswa ilmu politik universitas kristen indonesia

Selanjutnya

Tutup

Politik

Dampak Kabinet Prabowo Gibran dalam Hubungan Pemerintah Pusat dan Daerah

8 November 2024   22:06 Diperbarui: 8 November 2024   22:52 13
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kabinet Prabowo-Gibran, yang dibentuk secara resmi pada 21 Oktober 2024, memiliki pengaruh yang signifikan terhadap pemerintahan Indonesia, baik di tingkat pusat maupun daerah. Kabinet ini, yang terdiri dari 112 pejabat, termasuk 48 menteri dan 56 wakil menteri, menjadi yang terbesar sejak era Orde Baru, yang dapat berdampak pada bagaimana pemerintah beroperasi. 

Sebenarnya, terdapat dampak positif dan negatif dari gemuknya kabinet merah putih Prabowo Gibran seperti Pecahan Kementerian: Beberapa kementerian dari era sebelumnya dipecah untuk menangani tanggung jawab yang lebih spesifik, seperti pemisahan Kementerian Pendidikan menjadi tiga kementerian terpisah. Kabinet Merah Putih terdiri dari berbagai kementerian. Kementerian ini dibentuk untuk meningkatkan efisiensi dan memfokuskan perhatian pada masalah khusus.


Jumlah Kementerian, kabinet saat ini memiliki 48 kementerian, jauh lebih banyak dari kabinet sebelumnya yang hanya 34 kementerian. 14 kementerian baru dibentuk. Dampak negatif yang terjadi Terhadap Pemerintahan Pusat adalah Koordinasi yang Rumit: Koordinasi antar kementerian dapat menjadi lebih rumit dengan lebih banyak menteri. 

Hal ini dapat memperlambat pengambilan keputusan dan pelaksanaan program pemerintah. Tumpang Tindih Tugas: Penambahan jumlah kementerian dapat menyebabkan tumpang tindih tugas dan fungsi, yang dapat menyebabkan kebingungan dalam pelaksanaan program pemerintah. 

Fokus pada Program Ambisius: Kabinet ini diharapkan dapat menjalankan program ambisius seperti swasembada pangan dan energi serta peningkatan gizi anak-anak. Namun, kekurangan koordinasi dapat menghambat pencapaian tersebut . 

Dampak Terhadap Pemerintahan Daerah Kebingungan Regulasi: Kabinet yang besar dapat membuat pemerintah daerah lebih sulit memahami regulasi dan program kerja yang ditetapkan oleh pusat. Ini dapat mengganggu pelaksanaan kebijakan lokal . 

Peningkatan Anggaran dan Energi Secara keseluruhan, menjadi hal yang perlu diperhatikan lebih pada kabinet merah putih in i menurut saya, karena banyaknya anggaran untuk gaji menteri baru pada kabinet Prabowo-Gibran, yang seharusnya bisa untuk diberikan kepada masyarakat daerah yang membutuhkan, Dengan ini Solusi untuk menunjukkan ambisi pemerintah agar lebih baik dengan menciptakan pemerintahan yang responsif terhadap kebutuhan masyarakat melalui pembentukan struktur baru. Namun, tantangan dalam hal koordinasi dan eksekusi program tetap menjadi perhatian utama bagi keberhasilan pemerintahan mereka ke depan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun