4. memiliki jatuh tempo 2 tahun, tetapi juga ada fasilitas Early redemption
Karena tingkat resiko yang rendah dan tingkat suku bunga yang lebih tinggi maka milenial adalah sasaran utama dalam investasi SBR ini. Tak heran milenial ternyata sudah mulai mengincar investasi di Saving Bond Ritel ini.Tercatat ketika penerbitan SBR seri oo9 jumlah investor SBR009 sebanyak 55 persen didominasi generasi milenial dari total investor sebanyak 11.247.
Hasil yang bisa kita lihat dari penerbitan SBR seri 009 mencapai Rp 2,26 triliun dan ini melebihi target yang sebelumnya ditatapkan hanya sampai 2 triliun. Hasil yang sangat memuaskan ini banyak di dominasi oleh investor milenial yang pembeliannya mencapi 1,13 triliun dari total seluruh nominal pembelian.
Dapat kita simpulkan dari data tersebut, bahwa berinvestasi melalui Saving Bond Ritel (SBR) dapat membatu dalam pemulihan ekonomi selama masa pandemi covid-19. Karena kemudahannya dalam berinvestasi SBR ini menarik para milenial untuk terjun belajar berinvestasi dengan resiko yang rendah tetapi cuan juga. Dengan kebijakan seperti itu, investasi SBR sangat cocok untuk milenial karena investasi ini dapat diakses secara online. Kita menjadi saksi dimana selama pandemi banyak kegiatan kita yang mengharuskan secara virtual.
Jadi, mari kita bantu negeri ini untuk cepat pulih khususnya dalam perekonomian dengan cara berinvestasi Saving Bond Ritel yang aman dan menguntungkan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H