"Kucing yang itu sudah hampir setahun hidup dalam kandang. Pemiliknya kadang-kadang ke sini menjenguknya," kata si petugas klinik hewan sambil menunjuk sebuah kandang berisi kucing jantan dewasa yang berada di tangga. Saat itu ruangan rawat inap begitu penuh sehingga kandang kucing-kucing pun ditata sesuai kondisi si kucing.
Kucing-kucing yang dikarenakan virus berbahaya akan masuk ruang karantina. Itu adalah ruangan yang terpisah dari kandang-kandang kucing lainnya karena virus cepat sekali menular.
Kucingku ada di pojokan, agak terpisah dari kandang kucing lainnya, tapi juga tidak berada dalam ruang karantina. Ia hanya kucing yang penakut dan penyendiri. Ia begitu ketakutan kutinggal di klinik ini dan harus hidup dalam kandang sendiri. Oleh karenanya aku pun menjenguknya setiap hari. Jika aku pergi, ia akan meringkuk ketakutan di bak pasir.
Kucingku jarang sekali kumasukkan ke dalam kandang. Meskipun mereka adalah hewan peliharaan, aku membebaskan mereka. Mereka akan asyik berkeliaran di halaman dan sekitar rumah, baru makan dan tidur malam di dalam rumah.
Mereka asing dengan kandang. Kandang hanya untuk kucing yang sedang kesakitan agar bisa beristirahat dan tak menulari lainnya.
Tapi bagaimana dengan kucing yang sudah hidup berhari-hari dalam kandang? Melihat kucing itu aku berimajinasi tentangnya.
Apa yang terjadi sebelumnya pada si kucing? Apa yang dipikirkan si kucing saat ini? Dan bagaimana jika suatu ketika ia bisa lepas dari kandang?
Kadang-kadang seseorang bisa merasakan kenyamanan dalam ruangan karena terbiasa. Ia bakal ketakutan jika dilepas dalam ketidaktahuan akan dunia luar.
Aku pernah menyaksikan film tentang kehidupan di dalam lembaga pemasyarakatan. Kalian pasti tahu film tersebut karena itu film terkenal.
Ya, ada napi yang sudah lanjut usia dibebaskan. Ia menghabiskan sebagian usianya di penjara, lalu ia dibebaskan. Semuanya memberikan selamat kepadanya karena akhirnya ia bebas. Tapi tak lama datang kabar buruk, mantan napi tersebut malah memilih jalan pintas meninggalkan dunia. Ia tak bisa beradaptasi dengan dunia yang tak dikenalnya.
Kucing itu sudah terbiasa hidup dalam kandang sempit berhari-hari. Kebutuhan makan terpenuhi. Ia tetap bisa tidur dan bangun berulang kali. Pemiliknya juga datang beberapa kali.Â
Tapi bagaimana jika suatu saat si pemilik membebaskannya karena ia sebenarnya sudah tak sakit. Apakah ia bisa beradaptasi jika pergi bebas tanpa si pemilik dan tanpa tinggal di klinik ini?
Anak kucingku yang lain hidup di kandang selama enam hari. Ketika ia bebas, ia jadi linglung sekali. Ia berlari ke jalan seperti hendak bunuh diri. Lalu kabur ke halaman rumah kosong dan bengong lama sekali. Si kucing seperti mengalami disorientasi.Â
Kuhibur dan kuperdengarkan musik meditatif. Sesekali ia masih kebingungan dan hendak lari ke jalan lagi. Ah hidup memang rumit
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI