Akhirnya ia menuruti nasihat sahabat penanya untuk tak melanjutkan niatnya mengambil studi di  Belanda. Melainkan, melanjutkan studi di Betawi, bersama adiknya, Rukmini. Kartini yang di awal ingin mengambil kedokteran kemudian ingin fokus mengambil studi tentang guru.Â
Namun, akhirnya ia harus merelakan segala cita-citanya. Ia memilih untuk menikah meski pengajuannya bersekolah di Betawi diterima. Kartini dari idealis berubah menjadi lebih realistis.Â
Ada banyak hal menarik yang bisa dibaca dari buku ini tentang kehidupan Kartini, juga bagaimana penghormatan dan kasih sayangnya kepada ayah. Ia juga begitu sayang pada Rukmini, adiknya.Â
Buku ini juga dihiasi ilustrasi lukisan dan foto bagian rumah Kartini. Membaca isi kumpulan surat ini seperti membaca sebuah roman tentang perempuan yang percaya bahwa perubahan untuk kaumnya akan segera tiba.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H