Mohon tunggu...
Dewi Puspasari
Dewi Puspasari Mohon Tunggu... Konsultan - Penulis dan Konsultan TI

Suka baca, dengar musik rock/klasik, dan nonton film unik. Juga nulis di blog: https://dewipuspasari.net; www.keblingerbuku.com; dan www.pustakakulinerku.com

Selanjutnya

Tutup

Music Pilihan

Pernah Dengar Tembang Puspa Dewi? Lagu Titiek Puspa yang Pernah Jadi Soundtrack Film Horor

10 Oktober 2024   23:17 Diperbarui: 10 Oktober 2024   23:25 207
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ketika mendengar tembang-tembang soundtrack film Indonesia, algoritma platform musik menyarankanku untuk mendengar tembang berjudul Puspa Dewi. Aku sempat tertegun ketika membaca judulnya, karena mirip dengan namaku. 

Ketika aku memutar lagu tersebut, aku merasa tak asing dengan lagu tersebut karena rasanya pernah kudengar entah di mana. Rupanya lagu Puspa Dewi tersebut merupakan tembang soundtrack film Lentera Merah.

Lentera Merah merupakan film horor Indonesia yang disutradarai oleh Hanung Bramantyo. Naskah skenarionya ditulis Hanung bersama Gina S. Noer. Film yang rilis tahun 2006 ini dibintangi di antaranya Laudya Cynthia Bella, Dimas Beck, dan Teuku Wisnu.

Selain ceritanya yang tidak umum pada masa tersebut, film ini juga populer karena soundtrack-nya (sumber gambar: IndonesianFilmCenterIndonesia) 
Selain ceritanya yang tidak umum pada masa tersebut, film ini juga populer karena soundtrack-nya (sumber gambar: IndonesianFilmCenterIndonesia) 

Film ini sempat populer pada tahun tersebut. Latar cerita film horor ini memang tidak biasa, yakni menyertakan flashback pada masa PKI masih menjadi salah satu partai besar pada tahun 1965, sebelum kemudian terjadi pemberontakan. Meski demikian ceritanya mulai bergerak absurd seperti menirukan gaya film-film horor Hollywood masa tersebut.

Nah salah satu yang mendongkrak kepopuleran film ini adalah soundtrack filmnya yang digarap oleh Wiwiex Soedarno dan Vidi Widi alias VW Brother. Bersama Selvi, mereka menggarap ulang tembang Puspa Dewi dengan sentuhan rock gothic.

Musiknya ramah di telinga. Gaya bernyanyi Selvi dengan nada sopran ala penyanyi rock gothic memberikan warna dalam lagu ini. Namun yang membuat lagu ini seperti memiliki unsur misterius adalah lirik lagunya.

Berikut video musiknya:


Ketika kemudian aku mengetahui lagu ini aslinya adalah karya Titiek Puspa, perasaanku makin campur aduk. Lagu ini merupakan karya ciptaan Iskandar dan dirilis tahun 1961. Album Puspa Dewi sendiri terdiri dari 11 lagu dan termasuk album Titiek Puspa yang sukses. Oleh Musica Studio, lagu ini telah di-remastered dan telah dirilis dalam bentuk digital streaming pada tahun 2021.

Sebenarnya lagu ini dari segi lirik kurang berkaitan dengan film Lentera. Namun mungkin lagu ini dipilih karena film Lentera juga memiliki adegan-adegan flashback tahun 1960-an. Selain itu lagu ini memang memiliki lirik dan nuansa yang misterius.

Berikut lagu Puspa Dewi versi aslinya:


Oh iya di atas aku menyebutkan perasaanku campur aduk ketika mengetahui dan kemudian mendengar lagu ini dalam versi aslinya, versi Titiek Puspa. Di bait-bait awal, aku mengira lagu ini tentang ibu yang begitu menyayangi putrinya. Putrinya tersebut bernama Puspa Dewi.

Tak kusangka 'kan begini
Paduan pandang mengesan di hati
Kau kunamakan putri Puspa Dewi
Berlambang kasih nan abadi

Bintang-bintang nan cemerlang
Bagaikan kerlip matamu, Juwita
Bulan purnama laksana jelmaan
Wajahmu, adinda sayang

Bait berikutnya menggambarkan si penyanyi seolah-olah resah. Ia tak bisa tidur. Sepertinya putrinya hilang entah ke mana.

Tidurku tak nyenyak
Acap kali terjaga
Kenanganku melayang
Jauh tinggi di awan

Nah bait berikutnya baru yang membingungkan. Karena baris-baris dalam bait tersebut seperti menggambarkan cinta kasih antara sepasang kekasih. Apakah sudut pandang lagu ini adalah pria karena penulisnya adalah Iskandar? Atau bisa jadi yang dimaksud adalah cinta kasih abadi antara ibu dan putrinya?

Ke mana kau 'kan kucari?
Rimba yang mana harus kuarungi?
Bawalah daku ke taman asmara
Membina cinta abadi

Lirik di bagian akhir ini terasa ambigu. Mungkin karena itulah lagu ini berkesan dan membuatku ingat, selain memang nada dan iramanya bagus. Omong-omong mendengar lagu ini sendirian malam-malam baik versi VW Brothers maupun versi asli Titiek Puspa, agak bikin merinding hehe. Lagunya memang cocok sih buat soundtrack film horor.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Music Selengkapnya
Lihat Music Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun