Mohon tunggu...
Dewi Puspasari
Dewi Puspasari Mohon Tunggu... Konsultan - Penulis dan Konsultan TI

Suka baca, dengar musik rock/klasik, dan nonton film unik. Juga nulis di blog: https://dewipuspasari.net; www.keblingerbuku.com; dan www.pustakakulinerku.com

Selanjutnya

Tutup

Trip Artikel Utama

Menikmati Jembatan Gentala Arasy dan Sungai Batanghari dari Berbagai Sisi

5 Agustus 2024   23:59 Diperbarui: 10 Agustus 2024   09:08 314
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jembatan Gentala Arasy menjadi salah satu ikon Kota Jambi. Rasanya kurang mantap jika belum menjejakkan kaki ke jembatan ini. Sambil berjalan-jalan ke jembatan ini, pelancong juga bisa menikmati panorama Sungai Batanghari.

Minggu lalu aku berkesempatan mengunjungi kota yang terkenal dengan lambang angso duo ini. Di sela-sela kegiatan, kami menikmati keindahan Sungai Batanghari dan jembatan terkenal Jambi dari berbagai sisi. Ada tiga sisi yang kami amati, dari restoran di Hotel Wiltop, di Jambi Seberang, dan langsung berjalan kaki di area Jembatan Pedestrian Gentala Arasy.

Dari arah Hotel Wiltop, jembatan ini nampak panjang (Dokumentasi Pribadi)
Dari arah Hotel Wiltop, jembatan ini nampak panjang (Dokumentasi Pribadi)
Jembatan ini diresmikan tahun 2015. Dari hotel, jembatan ini nampak begitu panjang. Tapi ternyata panjangnya mencapai 503 meter. Tidak begitu jauh ketika kami mencoba menempuhnya dengan berjalan kaki.

Dari restoran di Hotel Wiltop, kami melihat muda-mudi yang menikmati sore hari di jembatan. Mereka nampak asyik menikmati suasana sore sambil berolahraga berjalan kaki. Sementara tak banyak yang menggunakan jasa perahu untuk menyeberang.

Ketika keesokan harinya kami menuju Jambi Seberang, kami melihat sisi yang berbeda dari jembatan dan sungai. Di Jambi Seberang, disediakan bangku-bangku yang nyaman untuk menikmati keindahan sungai. Tempatnya lumayan bersih. Juga ada dermaga mungil dan tempat penyewaan perahu untuk menyeberang. Dari sini terlihat Jembatan Gentala Arasy samar-samar.

Dari Jambi Seberang, kami juga bisa menikmati Sungai Batanghari dan pemandangan Jembatan Genta Arasy. (Dokumentasi Pribadi)
Dari Jambi Seberang, kami juga bisa menikmati Sungai Batanghari dan pemandangan Jembatan Genta Arasy. (Dokumentasi Pribadi)
Di Jambi Seberang suasana khas Jambi lebih kental. Masih ada berbagai rumah adat khas Jambi, juga ada perajin batik Jambi. Suasananya juga lebih sepi jika dibandingkan dengan pusat kota Jambi.

Di Jambi Seberang disediakan bangku-bangku nyaman untuk menikmati keindahan Sungai Batanghari (Dokumentasi Pribadi)
Di Jambi Seberang disediakan bangku-bangku nyaman untuk menikmati keindahan Sungai Batanghari (Dokumentasi Pribadi)

Di Jambi Seberang masih ada rumah panggung khas Jambi (Dokumentasi Pribadi)
Di Jambi Seberang masih ada rumah panggung khas Jambi (Dokumentasi Pribadi)
Kesempatan untuk menjejakkan kaki ke Jembatan Gentala Arasy kemudian kudapatkan keesokan harinya. Kami mengawalinya dari tempat bernama Ancol. Di sini banyak penjual makanan dengan harga murah meriah.

Saat itu Minggu pagi. Tak banyak pengunjung yang berjalan kaki, sehingga kami leluasa menikmati suasana pagi di jembatan.

Olah raga jalan kaki dj Jembatan Genta Arasy menyenangkan (Dokumentasi Pribadi)
Olah raga jalan kaki dj Jembatan Genta Arasy menyenangkan (Dokumentasi Pribadi)
Jembatan Gentala Arasy merupakan jembatan pejalan kaki. Jembatan ini dikhususkan untuk pariwisata, jadi tidak ada kendaraan yang berlalu lalang. Gentala Arasy sendiri berarti suara harmonis yang bisa didengar hingga ke angkasa.

Kami asyik melangkah sambil melihat-lihat suasana di Sungai Batanghari. Wah kami belum sempat mencobai naik perahu. Kalau ke Jambi lagi, aku ingin mencobanya.

Kalau ke sini lagi aku ingin mencoba naik perahu (Dokumentasi Pribadi)
Kalau ke sini lagi aku ingin mencoba naik perahu (Dokumentasi Pribadi)
Tak lama Menara Gentala Arasy sudah nampak. Di sini ada museum mini. Juga ada amphiteater dan masjid. Kami sudah sampai di Jambi Seberang dengan berjalan kaki. Kemarinnya kami ke sini dengan naik kendaraan bermotor.

Di Menara Gentala Arasy ada museum mini (Dokumentasi Pribadi)
Di Menara Gentala Arasy ada museum mini (Dokumentasi Pribadi)
Setelah puas menikmati suasana, kami pun kembali ke arah Ancol. Angin semilir dan matahari yang malu-malu membuat kegiatan berjalan kaki ini tak melelahkan. Tak lama kami pun tiba di garis awal. Kami bergegas ke penginapan untuk bersiap ke bandara.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun