Mohon tunggu...
Dewi Puspasari
Dewi Puspasari Mohon Tunggu... Konsultan - Penulis dan Konsultan TI

Suka baca, dengar musik rock/klasik, dan nonton film unik. Juga nulis di blog: https://dewipuspasari.net; www.keblingerbuku.com; dan www.pustakakulinerku.com

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Film Burning Days dan Evil Does Not Exist Ramaikan Peringatan Hari Sungai Nasional

31 Juli 2024   14:13 Diperbarui: 31 Juli 2024   14:21 325
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Takumi peduli dengan kondisi pegunungan dalam Evil Does Not Exist (sumber gambar: Screen Rant) 

Evil Does Not Exist yang Sejuk dan Menghipnotis
Berkebalikan dengan Burning Days yang bikin gerah, pengalaman menyaksikan Evil Does Not Exist malah menyejukkan. Hal ini disebabkan film Jepang ini memiliki latar belakang di pegunungan.

Film dibuka dengan bentang alam pegunungan di area hutan dengan pepohonan tinggi. Musik latar mengiringi memberikan nuansa menenangkan. Kamera kemudian menyorot seorang pria yang menebang kayu, lalu mengumpulkan air dari mata air pegunungan di wadah-wadah. Ia adalah Takumi (Hitoshi Omika), pekerja serabutan yang hidup berdua dengan putrinya, Hana.

Takumi dan Hana suka mengeksplorasi hutan dan pegunungan (sumber gambar: Asian Film Archive) 
Takumi dan Hana suka mengeksplorasi hutan dan pegunungan (sumber gambar: Asian Film Archive) 

Hana mewarisi karakter dan pengetahuan ayahnya yang suka bereksplorasi alam. Ia diajarkan mengenal tanaman hutan, tempat rusa minum dan pengetahuan tentang alam liar lainnya. Oleh karenanya ia suka berkeliling hutan baik sendirian atau bersama ayahnya.

Kondisi desa yang damai berubah ketika datang pekerja agen bakat yang ingin membuka wahana rekreasi glamping di area rusa. Para warga kompak menolak rencana tersebut, apalagi ketika  tangki pembuangan limbah pengunjung tempatnya berdekatan dengan sumber mata air. Ini akan mencemari mata air mereka, yang juga bisa berdampak hingga ke hilir.

Kedua staf tersebut mendengarkan keluhan warga dan menyampaikan ke atasannya
Namun atasannya menampik protes tersebut dan berniat teru melanjutkan rencana. Bahkan si atasan mengusulkan untuk menyuap Takumi, yang bersuara lantang dan paham akan kondisi pegunungan tersebut.

Film yang naskahnya ditulis dan dibesut oleh Ryusuke Hamaguchi ini memiliki atmosfer yang misterius dan menghipnotis dengan visual yang banyak memperlihatkan bentang alam pegunungan yang indah namun juga sepi. Danau yang luas dan biru seperti hidden gem di tengah hutan belantara.

Visualnya indah dan menghipnotis (sumber gambar: IMDb) 
Visualnya indah dan menghipnotis (sumber gambar: IMDb) 

Film ini membungkus pesan utamanya dengan sikap Takumi yang susah ditebak dan upaya dari pekerja glamping untuk 'menjinakkan' para warga. Isu film ini terasa relevan dengan kondisi di tanah air karena tak sedikit obyek wisata dan pembangunan vila-vila besar-besaran di berbagai daerah di Indonesia yang malah merusak ekosistem setempat.

Ryusuke Hamaguchi menyampaikan uneg-unegnya lewat dialog antara pekerja glamping dan warga pegunungan. Di situ nampak  poin-poin kekuatiran warga akan rencana pembangunan glamping dari ancaman kualitas air bersih, ancaman kebakaran hutan karena tak ada penjagaan saat malam hari, dan kompetensi pengembang yang tak sesuai dengan bidang mereka yaitu agen bakat. Takumi kemudian menambahkan isu yang tak kalah penting yaitu ancaman terhadap habitat rusa.

Aneka reaksi penonton menyaksikan special screening (sumber gambar: KlikFilm) 
Aneka reaksi penonton menyaksikan special screening (sumber gambar: KlikFilm) 


Menyaksikan film Evil Does Not Exist ini membuatku terharu. Aku seperti diingatkan betapa masifnya kerusakan alam di negeri ini dengan alasan peningkatan ekonomi dan pembangunan. Warga penduduk di film tersebut kukuh mempertahankan kualitas sumber air. Jika sumber air pegunungan saja tercemar, bagaimana kualitas air yang akan didapatkan oleh warga yang hidup di dataran rendah?

Film ini bisa kalian saksikan mulai besok, 1 Agustus di platform KlikFilm. Selamat menonton dan selamat Hari Sungai Nasional. Yuk mulai sekarang kita peduli dengan kondisi air bersih dan sungai di sekitar kita.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun