Sementara untuk gambar latar dan adegan perantara (bridging), menggunakan gaya yang lebih realis. Warna-warna yang digunakan sesuai dengan periode waktu, dari yang suram pada masa peperangan, hingga warna-warni terang yang menggunakan kondisi yang damai.Â
Bangunan dan landskapnya begitu detail, menggambarkan perubahan Jepang dari tahun ke tahun. Ada becak yang ditarik manusia, kereta kuda, trem, hingga kemudian era kereta api tiba. Selain itu juga terlihat dataran yang awalnya sepi kemudian menjadi sesak oleh perumahan dan bangunan lainnya.Â
Tone animasi yang dirilis tahun 2013 ini campur-aduk. Â Di awal nampak lucu menggemaskan, namun setelah usai menontonnya, ada perasaan haru yang muncul. Ya, ada pertalian antara si anak perempuan dan si juru foto setelah sekian tahun terus berinteraksi. Bukan suatu hubungan yang romantis, melainkan hubungan yang akrab dan saling menghormati antargenerasi. Mereka dipertautkan oleh kamera studio tersebut.Â
Kalian bisa menyaksikan animasi ini di Youtube secara cuma-cuma di video di bawah ini.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H