Namun kegagalan membangun suasana horor ini tidak membuat film ini menjadi buruk. Bahkan aku menikmati obrolan dan hubungan hangat yang terjalin antara Craig dan Mr. Harrigan. Jarang-jarang ada film yang menyoroti keakraban seorang anak laki-laki dan seorang kakek yang kesepian. Bagian inilah yang malah menarik dari film ini. Terutama ketika Craig bersikeras mengajari Mr. Harrigan cara melihat grafik saham dan membaca berita di ponsel, sementara Mr. Harrigan merasa sudah puas dengan membacanya di koran.
Ketika kemudian Mr. Harrigan terbiasa dengan ponselnya, ia berkelakuan seperti anak-anak remaja. Ia sibuk dengan ponselnya, seperti tidak mempedulikan Craig yang membacakannya cerita. Dialognya di sini juga menggelitik. Ia heran pada masa itu, pertengahan tahun 2000-an, mengapa tidak ada iklan di situs berita. Ia menduga itu adalah perangkap dan baru masuk tahap awalan.
Ya, di film ini perubahan hubungan sosial dan cara berkomunikasi setelah ada ponsel pintar yang disoroti. Dari awalan film di mana Craig bebas mengobrol kemudian menjadi sulit karena teman-temannya sibuk dengan ponselnya masing-masing
Dalam film ini Donald Sutherland menjadi kakek tua yang kesepian, namun kemudian bisa akrab dengan Craig. Perannya simpatik, seperti ketika Ia menjadi Mr. Bennet di film Pride & Prejudice. Sementara penampilan Jaeden Martell di sini masih seperti Bill dalam It, ia seperti belum lepas dari sosok Bill
Film Mr Harrigan's Phone yang dirilis tahun 2022 ini memang bukan penampilan terbaik Donald Sutherland, namun tetap asyik dinikmati. Kalian bisa menyaksikan film ini secara streaming di Netflix.
Skor: 7/10.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H