Jika ada Remy dalam Rattoulie yang pandai memasak, maka juga ada tikus yang pandai bermain ukulele. Tikus tersebut bernama Yuku. Selain pandai memetik ukulele, ia juga suka membaca dan ingin bertualang. Nah, yang terakhir ia lakukan dengan was-was karena untuk kali pertama ia keluar dari tempat tinggalnya. Cerita petualangan Yuku dikisahkan lewat film animasi berjudul Yuku and the Flower of the Himalayas.
Yuku dan saudaranya bukan tikus biasa. Mereka tikus yang terdidik. Mereka suka bermain musik dan juga suka mendengar dongeng di kediaman mereka, di bawah kastil. Dongeng yang paling mereka sukai adalah bunga ajaib yang berasal dari Himalaya. Mereka terus meminta sang nenek untuk membacakannya.
Kesehatan nenek terganggu gara-gara seekor kucing mengacak-acak ruang baca mereka, dan ada buku yang menimpanya. Yuku ingin menolong neneknya dengan mencarikan bunga Himalaya tersebut sebagai hadiah. Namun, apa sih yang bisa dilakukan oleh tikus rumahan yang hanya berbekal ukulele?
Cerita Anak-anak dengan Banyak Lagu Indah
Animasi Yuku and the Flower of the Himalayas ini menargetkan anak-anak sehingga ceritanya sederhana dan mudah dicerna. Desain karakter para hewan pun dibuat imut-imut dan menggemaskan, dari tikus, kelinci, tupai, dan hewan-hewan lainnya.
Memang sih ada bagian yang terasa menegangkan. Yaitu, ketika Yuku berjumpa dengan serigala. Si serigala doyan melontarkan teka-teki dan mengancam. Dengan diiringi musik yang mencekam, bagian ini bisa jadi membuat anak-anak juga merasa tegang.
Visual film animasi kolaborasi sineas Belgia, Prancis, san Swiss ini memanjakan buat anak-anak. Warna-warna pastel dipilih sehingga terasa lembut dan nyaman di mata. Gambar latar yang menakjubkan ketika Yuku mulai bertualang ke hutan. Penonton akan merasa takjub, sama seperti perasan Yuku yang cemas namun juga antusias ketika kali pertama bertualang ke dalam hutan.
Oh iya cerita film ini tidak rumit. Malah menyenangkan. Apalagi selama 65 menit, ada beberapa lagu yang menghiasi film ini dari perpaduan permainan ukulele dan suara para binatang.
Animasi garapan Rmi Durin, Arnaud Demuynck ini tayang cuma-cuma di Europe on Screen 2024. Naskah ceritanya ditulis oleh Arnaud Demuynck. Sementara, Alexandre Brouillard, David Rmy, Yan Volsy menggarap musiknya. Film ini meraih Best Children's Film di Cinekid Lion Award 2022 dan nominasi Best First Film di Maggrite Award 2023.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H