Apabila tak punya banyak waktu menulis, maka cobalah sisihkan waktu tujuh menit saja. Siapkan dirimu untuk menulis. Rilekslah karena ide dan jemari akan lebih lincah dan mengalir ketika pikiranmu santai. Nah biarkan jemarimu mengetik apa yang terbesit di benakmu.
Kegiatan menulis itu menyenangkan. Menulis bisa jadi pelipur lara dan kegiatan rekreatif yang murah. Menulislah sejenak, maka engkau akan merasa lega. Lakukan itu setiap harinya dan engkau akan terkejut dengan tulisan yang kaurangkai hanya dalam sekian menit perharinya.
Apabila sulit meluangkan waktu, maka cobalah lima menit saja. Kemudian tetapkan tujuh menit. Duduklah dengan santai lalu biarkan jemarimu bekerja. Tulis apa saja yang ingin kamu ceritakan. Bisa tentang kucingmu yang lagi sakit, jalanan macet yang tak lagi membuatmu merepet karena sudah punya sesuatu yang lumrah bagimu, atau pengalamanmu menemukan toko istimewa di gang-gang sempit.
Biarkan ceritamu mengalir. Biarkan saja jemarimu menulis hingga ia lelah dan lega serta waktu tujuh menit itu telah berlalu.
Baru setelah waktu itu berakhir, lihatlah tanda baca, typo, dan gaya bahasamu. Sebelum engkau mengunggahnya, periksalah dan poleslah karena sungguh tidak menyenangkan membaca artikel yang banyak kesalahan tanda baca, salah eja, dan lainnya. Kamu juga akan terlihat lebih profesional ketika tulisanmu rapi.
Lakukan kegiatan menulis tujuh menit setiap harinya. Mungkin saat ini hanya berhasil 50 kata, tak apa-apa. Mungkin besok kamu hanya menatap layar dan hanya menorehkan judul, itu juga tak apa-apa. Nikmatilah prosesnya, kemudian lihatlah hasil pekerjaanmu sebulan kemudian. Kamu akan tersenyum lebar
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H