Mantan guru ini mendapatkan Satyalancana Kebudayaan pada tahun 2015. Ia dianggap sebagai perintis film anak-anak Indonesia.
Film Si Pintjang memang unik. Para pemeran anak-anak dalam film ini dalam kehidupan nyata ternyata juga anak-anak jalanan. Kotot mengumpulkan mereka dan kemudian melatihnya berakting. Hasilnya, akting mereka terasa lebih natural, meski memang ada bagian yang terasa kurang konsisten saat pemeran utama memerankan kondisi orang yang pincang.
Film ini sendiri juga disebut film anak-anak pertama di Indonesia yang ditayangkan di luar negeri. Film ini tayang di Festival Film Internasional Karlovy Vary di Cekoslowakia pada tahun 1952.
Si Pintjang merupakan film produksi PFN yang saat itu masih memiliki nama Perusahaan Film Negara. Kamera film Mitchell BNC yang merekam film Si Pintjang saat ini masih tersimpan dengan baik di Museum Penerangan. Kalian bisa melihatnya nanti di peringatan Hari Film Nasional pada 30 Maret mendatang di Museum Penerangan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H