Mohon tunggu...
Dewi Puspasari
Dewi Puspasari Mohon Tunggu... Konsultan - Penulis dan Konsultan TI

Suka baca, dengar musik rock/klasik, dan nonton film unik. Juga nulis di blog: https://dewipuspasari.net; www.keblingerbuku.com; dan www.pustakakulinerku.com

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Siapakah Kandidat Peraih Original Song di Ajang Oscar 2024?

7 Maret 2024   00:47 Diperbarui: 7 Maret 2024   00:54 231
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Apakah lagu dengan nuansa kultur Osage berhasil mendapatkan piala Oscar 2024? (Sumber: Osage News) 

Ajang Academy Awards 2024 tinggal beberapa hari lagi. Banyak kritikus dan penikmat film yang menyampaikan prediksi para pemenang piala Oscar, utamanya untuk kategori utama. Karena  aku merupakan penggemar musik, aku ingin menuangkan opini terkait kategori Best Music (Original Song). Lagu mana yang menarik dan banyak diunggulkan, serta mana yang kiranya bisa jadi kuda hitam. Yuk kita mulai pembahasannya.

Ada lima nominator di kategori Best Music (Original Song) ini. Para nominator dalam kategori ini adalah pencipta lagu baik komposernya maupun penulis lagunya. Penyanyi tidak masuk kredit untuk kategori ini, kecuali ia juga terlibat dalam penyusunan lagu.

Para nominator Oscar 2024 untuk Original Song yang pertama adalah Jon Batiste dan Dan Wilson untuk lagu It Never Went Away yang muncul di film American Symphony. Berikutnya adalah Diane Warren yang menciptakan lagu The Fire Inside untuk film Flamin' Hot. Selanjutnya ada Scott George dengan Wahzhazhe (A Song for My People) yang tampil dalam film Killers of the Flower Moon. Dua nominator terakhir adalah pencipta lagu yang muncul dalam film Barbie, yakni Mark Ronson dan Andrew Wyatt dengan I'm Just Ken serta Billie Eilish dan Finneas O'Connell dengan What Was I Made For?

Kelima lagu ini telah melalui penyaringan dari 15 lagu yang masuk shortlist sebelumnya. Di antara para nominator ada yang pernah meraih piala Oscar, juga ada yang telah dinominasikan belasan kali.

It Never Went Away - OST American Symphony
Lagu It Never Went Away dalam film dokumenter American Symphony ini diciptakan oleh Jon Batiste dan Dan Wilson ini dibawakan oleh Jon Batiste. It Never Went Away memiliki iringan musik yang lembut dengan lirik yang hangat dan personal. Lagu ini ditujukan Jon Batiste untuk istrinya, Suleika Jaouad.

Lagu It Never Went Away diciptakan dan dibawakan oleh Jon Batiste (sumber gambar: Rolling Stone) 
Lagu It Never Went Away diciptakan dan dibawakan oleh Jon Batiste (sumber gambar: Rolling Stone) 


Dengan iringan piano, lagu ini mengungkapkan perasaan Jon Batiste kepada istrinya yang tak pernah berubah, sejak awal bertemu, ketika sang istri mengidap kanker dan menjalani proses pemulihan. Film American Symphony sendiri bercerita tentang sosok Jon Batiste yang meraih piala Oscar pada tahun 2021 lewat Soul yang digarapnya bersama Trent Reznor dan Atticus Ross. Ia juga meraih 11 nominasi di ajang Grammy 2021. Saat berada di puncak kariernya, rupanya sang istri tengah berjuang melawan kanker.


It never went away, oh
Every time I see your face, oh
The feeling's just the same, oh
It's never goin' away

Lagu It Never Went Away punya iringan musik yang indah dengan suara Jon Batiste yang penuh penjiwaan. Lagu ini tetap enak didengar dan menyentuh perasaan, meski tanpa menonton filmnya.

The Fire Inside - OST Flaming Hot
Film Flaming Hot yang dibesut Eva Longoria bercerita tentang perjuangan keras Richard Montaez, seorang petugas kebersihan yang menjadi direktur berkat bumbu rahasia cheetos buatannya. Kisah ini diangkat dari kisah nyata imigran Meksiko.

Eva Longoria, Becky G, dan Diane Warren (sumber gambar: Deadline) 
Eva Longoria, Becky G, dan Diane Warren (sumber gambar: Deadline) 

Karena ceritanya bernuansa Meksiko, maka lagu karya Diane Warren ini dibawakan Becky G., biduan berdarah Meksiko yang kaya prestasi. Lagunya memiliki irama rancak dan bernuansa ceria sehingga cocok untuk menemani bergoyang.

Lirik lagunya inspiratif. Lagu ini memberikan pesan untuk selalu semangat berjuang pantang menyerah.


Nothing can hold you back
No one can kill your vibe (that's right)
When you got the fire inside

Diane Warren telah 15 kali mendapatkan nominasi Oscar. Namun, ia belum pernah beruntung membawa piala tersebut pulang. Apakah tahun ini ia akan beruntung membawanya?

Wahzhazhe (A Song for My People) - OST Killers of the Flower Moon.
Ketika mendengar lagu ini di penghujung film Killers of the Flower Moon, aku merasa takjub. Lagu ini begitu indah terasa religius sekaligus megah. Aku menikmati setiap nadanya meski tak paham dengan pesan dalam lagu ini.

Suku Osage dalam film Killers of the Flower Moon (sumber gambar: Los Angeles Times) 
Suku Osage dalam film Killers of the Flower Moon (sumber gambar: Los Angeles Times) 

Lagu ini menggunakan bahasa Indian Osage. Musiknya juga menggunakan alat musik khas Indian. Scott George, sang pencipta lagu, adalah musisi yang berdarah Osage. Ia bersama Osage Tribal Singers membawakan lagu yang rancak sekaligus mengharukan ini.

Dalam sebuah wawancara, Scott George berkata bahwa lirik lagu ini bercerita tentang Tuhan yang memberikan berkah ke mereka, kemudian pesan agar para masyarakat Osage tetap merasa bangga. Film ini sendiri mengharukan, tentang kaum Indian Osage yang banyak dijadikan target pembunuhan kelompok licik karena mereka kaya raya berkat minyak di kawasan mereka.


Aku bayangkan jika lagu ini ditampilkan di ajang Oscar akan banyak mencuri perhatian. Lagu ini indah, memunculkan kebanggaan dan semangat. Apabila tahun lalu Naatu Naatu yang lekat dengan India berhasil menang membawa piala Oscar, akankah Wahzhazhe bisa bernasib serupa? Aku harap sih iya, karena lagu ini fresh, unik, dan tak banyak lagu seperti ini di nominasi Oscar sebelumnya.

I'm Just Ken - OST Barbie
Mark Ronson dan Andrew Wyatt  menciptakan lagu I'm Just Ken dengan lirik yang menceritakan perasaan Ken yang sedih dan merasa hidup kurang adil kepadanya. Liriknya lucu apalagi ada lirik "Can you feel Kenergy?"

Dalam film Barbie, memang Ken menjadi sosok pria yang konyol. Alhasil lagu ini terasa cocok untuk mendukung sosok Ken.


Lagu ini memiliki nuansa tahun 80-an dengan irama disko yang khas. Liriknya sebagian membuat tertawa. Ya, lagunya memang unik. Mungkin hal tersebut yang membuat lagu ini menarik perhatian dewan juri Critics' Choice Awards.

Ryan Gosling yang berperan sebagai Ken dalam film Barbie membawakan lagu I'm Just Ken. Ia sebelumnya membawakan lagu City of Stars dalam La La Land dan berhasil membawa pulang piala Oscar untuk best original song. Akankah keberuntungan berpihak kepadanya?

What Was I Made For? - OST Barbie
Billie Eilish dan Finneas O'Connell adalah kakak beradik yang sukses melahirkan lagu-lagu hits dalam beberapa tahun terakhir. Keduanya pernah membawa pulang piala Oscar untuk lagu orisinil terbaik tahun 2022. Alhasil tahun ini mereka juga banyak dijagokan.

Lewat What Was I Made For? duo ini berhasil meraih piala Golden Globe. Lagu ini sendiri memang menyentuh dan selaras dengan perasaan yang dialami Barbie ketika mengetahui ia adalah Barbie anomali. Ia kemudian kebingungan dengan jati dirinya dan tujuan hidupnya.



I used to float, now I just fall down
I used to know but I'm not sure now
What I was made for
What was I made for
?

Lagu ini memang terasa suram dan memiliki nuansa yang sedih. Namun lagu ini pas menemani pendengar ketika merasa galau dengan kehidupan dan ingin menemukan jati dirinya.

Iringan musik lagu ini minimalis, hanya iringan piano. Namun berkat vokal Billie Eilish yang indah, rapuh, dan penuh penjiwaan, lagu ini terasa kaya dan megah. Lagu ini merupakan lagu nominasi Oscar tahun ini yang paling populer dengan didengar hampir 700 juta kali di Spotify dan videonya ditonton lebih dari 115 juta kali di YouTube.

Duo kakak beradik ini akankah meraih kembali piala Oscar lewat best original song? (Sumber gambar: Variety) 
Duo kakak beradik ini akankah meraih kembali piala Oscar lewat best original song? (Sumber gambar: Variety) 

Memang yang banyak diunggulkan adalah Billie Eilish. Lagunya paling easy listening, indah, selaras dengan tema film, dan juga telah meraih piala Golden Globe sebelumnya. Peluang Billie Eilish dengan What Was I Made For? begitu besar. Namun aku berharap Wahzhazhe dengan irama tradisionalnya bisa menjadi kuda hitam di ajang Oscar 2024 ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun