Sejak dulu aku penasaran dengan cerita-cerita serunya perjalanan ke negara tetangga via lautan dan darat. Akhirnya rasa penasaran itu terpenuhi. Perjalanan keberangkatan menuju Singapura kutempuh dengan naik feri dari Batam. Apakah lebih rumit dibandingkan naik pesawat? Ternyata tidak. Kalau nambah waktu sih iya. Yang penting sih nambah pengalaman dan cerita.
Karena belum pernah naik feri dari Batam, beberapa hari sebelumnya aku mencari informasi. Di sana ada beberapa operator feri yang sebagian menyediakan pemesanan tiket secara online. Harga tiket dan titik poin keberangkatan bervariasi. Rata-rata harga tiket Rp450 ribu. Jam keberangkatannya juga berbeda-beda tiap operator. Dalam sehari ada beberapa jam keberangkatan.
Karena pesawat bakal mendarat sekitar pukul 11.00 WIB, maka aku mencari tiket feri sekitar pukul 13.00 ke atas. Andaikata ada sisa waktu, aku ingin singgah ke museum setempat dulu.
Sayangnya pesawat yang kunaiki sangat terlambat dari jadwal semula. Motor pun melaju dengan kencang menuju Pelabuhan Batam Center yang ada di pusat kota. Perjalanan memakan waktu sekitar 25 menit.
Seandainya waktuku lumayan panjang, aku bisa duduk-duduk ngopi dan makan siang dengan pemandangan lautan di sini. Ada banyak tenant restoran yang nampaknya mengundang selera.
Proses imigrasi pun berlangsung. Ada pengecekan paspor dan wawancara tentang tujuan dan waktu perjalanan. Prosesnya cepat. Setelah itu baru dilakukan pemeriksaan barang dan lanjut ke ruang tunggu. Ruang tunggu ini luas, dibedakan dua bagian yang menuju Malaysia dan yang menuju Singapura.
Eh ketika sampai di ruang tunggu, sudah ada pengumuman agar penumpang Batam Fast segera masuk kapal. Waduh, aku belum bisa bernafas lega. Akhirnya aku berjalan cepat menuju dermaga.
Akhirnya aku masuk ke dalam kapal. Kabinnya lapang, ada beberapa bangku yang nyaman di dalamnya. Dari jendela, aku juga bisa melihat lautan yang membentang luas.
Hanya sekian menit kemudian kapal pun mulai berangkat. Duh apabila aku tadi tidak berlarian, bisa-bisa ketinggalan kapal nih.
Dari jendela, aku melihat beberapa pulau kecil. Tak lama kemudian pulau Singapura sudah terlihat. Ikon Singapura yang terlihat membuatnya mudah untuk dikenali.
Selanjutnya aku mencari counter untuk membeli kartu MRT. Ya, waktunya menjelajah Singapura. Tujuan berikutnya adalah ke National Museum. Eh aku kemudian baru ngeh jika lupa belum membeli paket roaming internasional. Waduh.
Oh iya apakah durasi naik feri dari Batam lebih lama daripada naik pesawat apabila dari Jakarta? Tentu saja iya, tapi tidak begitu jauh sih bedanya.
Perjalanan dari Jakarta ke Singapura dengan naik pesawat rata-rata berlangsung dua jam. Ditambah proses migrasi dan naik MRT, Kira-kira memerlukan waktu sekitar 3-4 jam untuk menuju pusat kota Singapura.
Sementara perjalanan ke Batam dari Jakarta sendiri berkisar 100 menitan. Jarak dari bandara Batam menuju pelabuhan di Batam sekitar 30 menitan. Lalu ditambah proses migrasi di Batam dan naik feri sekitar 20 menit ditambah 40 menitan. Belum proses migrasi di Harbour Bay, anggap saja 10-15 menitan. Jadinya sekitar empat jam. Ini belum menghitung waktu untuk mencari kendaraan dari bandara ke pelabuhan Batam atau menunggu bagasi dan lain-lain.
Bagaimana dengan harga tiket? Ehm ini juga relatif. Andaikata harga tiket ke Singapura sedang masuk peak season maka bisa jadi bakal lebih hemat apabila naik pesawat+feri dari Batam.
Tidak apa-apa sih agak repot pindah mode transportasi dari udara ke laut. Yang penting aku sudah pernah mencobanya sehingga jadi pengalaman menarik yang bisa kuceritakan.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI