Berbicara tentang serial komik tentang hewan peliharaan yang lucu, ada cerita si Poussy karya Peyo yang dulu pernah diterbitkan Aya Media, bagian dari Gramedia Group. Serial komik tentang kucing yang lebih populer ada si Garfield dan Doraemon. Nah baru-baru ini aku menemukan komik tentang hewan peliharaan yang juga tak kalah menggemaskan. Judulnya adalah Lazy Dogs.
Sebenarnya aku terlambat menemukan komik ini. Komik yang cerita dan gambarnya dibuat oleh Hong-kki ini tayang perdana di Webtoon pada 3 November 2019. Totalnya ada sekitar 290 episode yang terbagi menjadi empat musim. Episode terakhirnya tamat pada 26 Desember 2021.
Yang membuatku suka dan kemudian menjadikan komik ini favoritku adalah cerita hewan-hewan peliharaan ini merupakan cerita asli dari pengalaman si komikus. Sebagian cerita yang disampaikan juga pernah kualami dan mungkin juga dialami sebagian besar pemilik hewan peliharaan, baik kucing maupun anjing. Selain itu gambar komiknya bagus dan lucu. Meski kadang-kadang gambarnya agak hiperbola, aku suka dengan cara si komikus menggambarkan kenakalan dan ekspresi jail anjing dan kucingnya.
Lazy Dogs ini menceritakan perjalanan si komikus ketika memutuskan mengadopsi dua ekor anjing dan satu ekor kucing. Kedua anjing satu ibu itu bernama Jaegu dan Honggu. Si kucing bernama Maemi. Saat cerita komik ini dimulai ketiga hewan peliharaan itu masing-masing berusia empat tahun.
Hong-kki menyampaikan ceritanya secara maju dan mundur. Ada kalanya ia melakukan kilas balik. Ia bercerita tentang bagaimana pertemuannya dengan Maemi, lalu memutuskan mengadopsi anjing yang masih bayi.
Saat itu ia hanya ingin merasai cinta kasih hewan seperti yang pernah dilihatnya di film-film. Ia juga ingin bisa berjalan-jalan santai dengan mereka. Â Tapi ternyata memelihara anjing dan kucing sangatlah merepotkan, menguras tenaga dan tentunya menguras isi dompet.
Ada banyak cerita yang pernah kualami sehingga aku bisa membayangkan repotnya. Menyuapi obat, misalnya. Trik Si komikus juga pernah kugunakan, seperti membungkusnya dengan makanan basah. Pengalaman dicakar, ditendang saat menyuapi obat juga pernah kurasakan.
Hal serupa dan bikin ku tertawa ketika si komikus bercerita tentang horornya bau kotoran hewan. Apalagi ketika si kucing sakit. Saat-saat itulah rasanya kapok memelihara kucing. Belum susahnya ketika mondar-mandir ke klinik dan pedihnya ketika uang tabungan menguap demi obat-obatan dan prosedur pengobatan si kucing.
Ya, cerita-cerita Hong-kkie dalam Lazy Dogs ini menarik dan banyak dialami mereka yang memelihara kucing dan anjing. Satu hal lagi yang membuatku kagum dan apresiasi tinggi ke komikus, ia juga menyebarkan pesan untuk mencintai hewan-hewan telantar. Mengadopsi hewan di penampungan akan lebih baik daripada membeli. Mereka juga ingin disayang oleh manusia. Jikapun tak sanggup merawatnya, jangan menyakiti mereka.